AMBON,MRNews.com,- Untuk mengenang cinta dan karya almarhum Glenn Fredy Latuihamallo semasa hidup diblantika musik Indonesia bagi Ambon dan Maluku, buku tentang kisah almarhum berjudul Kapata dan Romansa; merayakan hidup dengan menebar cinta siap dilaunching secara virtual besok, Sabtu (20/6).
Sejumlah musisi ternama Indonesia akan memberikan testimony tentang sosok almarhum dalam melahirkan karya dan menebar cinta bagi sesama, diantaranya Ridho “Slank”, Regina Idol dan Joy Tobing.
Juga beberapa narasumber bakal mengulik sekilas buku itu dan sosok almarhum mulai dari Duta Besar RI untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun, Gubernur Maluku Murad Ismail, Walikota Ambon Richard Louhenapessy, DR Michael Wattimena,SE.MM, Gus Aan Anshoris dan Direktur Ambon Music Office (AMO) Ronny Loppies.
Salah satu penyunting Amie Chriswanto mengaku, alasan penyuntingan buku ini karena dalam sepengetahuan, selama ini banyak tokoh-tokoh Maluku dengan talenta luar biasa diberbagai bidang ketika berpulang dilupakan begitu saja. Tidak ada satu karya yang mengabadikan prestasi dan kontribusi mereka dalam sebuah buku.
Padahal, jika di-buku-kan sangat bermanfaat bagi generasi bangsa agar termotivasi dan terinspirasi untuk terus berjuang dan berkarya bagi kemajuan Indonesia dan terkhusus Maluku. Oleh karena itu, dirinya, Fridolin Kwalomine dan Hesky Lesnussa berinisiatif hadirkan cerita dan jejak karya almarhum lewat sebuah buku.
“Setelah kepergian bung Glenn saya rasa buku ini buku pertama di Indonesia yang dibuat untuk mengenang dan mengabadikan karya seorang Glenn Fredly. Semasa hidup ketika bung Glenn masih berkarir, ada 2 buku yang ditulis diantaranya Renjana karya Aura Kasih dan 20 tahun berkarir yang ditulis langsung oleh Bung Glenn Fredly,” cerita Amie kepada media ini di Ambon, Jumat (19/6).
Buku ini kata dia, ditulis dalam bentuk kompilasi atau bunga rampai terdiri dari kumpulan essai, cerpen, curhat, quote dan antologi puisi. Ditulis 50 orang penulis dalam 60 tulisan. Penulis yang berkontribusi datang dari berbagai daerah dan sudah pasti juga dari Ambon diantaranya Bung Michael Wattimena yang memberikan kata pengantar dan juga cerpen.
Gubernur Maluku memberikan sambutan, Dubes RI untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun, Bumi Entertainment (official management Glenn Fredly) lewat tulisan yang berjudul “Glen Fredly Legacy” dan beberapa penulis dari Ambon, Bogor, Jakarta, Kupang, Papua dan lain-lain.
“Buku ini ditulis selama sebulan dari April hingga Mei 2020. Dan kami telah mendapatkan ijin untuk melaunching buku ini dari pihak management dan keluarga almarhum bung Glenn Fredly,” beber Amie yang juga seorang penulis itu.
Disinggung soal keterlibatan keluarga almarhum Glenn Fredly dalam penulisan buku ini, Amie mengaku, sebagai kontributor secara langsung tidak karena waktu itu keluarga Glenn masih berduka dan semua mereka mengarahkan penyunting untuk menghubungi management Glenn Fredly.
Tetapi diujung penulisan dan ketika sementara mempersiapkan launchingnya, lanjut dia, penyunting berkomunikasi dengan Bung Moses Latuihamallo, adik kandung almarhum dan Bung Aldi Latuihamallo saudara almarhum yang juga bagian dari management, keluarga sangat mengapresiasi dan berterimakasih karena sudah menulis buku yang begitu bagus setelah dibaca.
“Pesan buku ini bagi kita generasi muda Indonesia dan Maluku khususnya janganlah cepat berpuas diri dengan apa yang telah dicapai hari ini. Tetapi marilah kita terus bermimpi, berjuang dan terus berkarya bagi kemajuan negeri ini. Dengan diterbitkannya buku ini kiranya kita semua lebih tergerak melanjutkan apa yang pernah dilakukan seorang Glenn Fredly bagi Maluku dan Indonesia,” tutupnya. (MR-02)
Comment