AMBON,MRNews.com,- Pasca dilantiknya Zainal Abidin Rahawarin sebagai Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon beberapa waktu lalu, lembaga pendidikan yang sering dijuluki kampus hijau itu terus berbenah.
Fakta pembenahan itu terjadi ketika IAIN Ambon baru saja mempunyai Guru Besar dibidang Ilmu Komunikasi. Gelar paling tertinggi di jabatan fungsional dosen ini diraih Prof. Dr. Sulaeman, M.Si sejak 1 November 2020 lalu.
Guru Besar kelahiran Bone, 16 Maret 1967 itu juga menulis tentang “Baku Pukul Manyapu” sebagai riset yang berhasil dijurnalkan pada level Q1.
Disamping itu, beberapa program studi yang telah melaksanakan asesmen lapangan diantaranya telah terakreditasi baik, salah satunya program studi pengembangan masyarakat Islam yang terakreditasi Baik berlaku sejak 1 Desember 2020 hingga 1 Desember 2025.
Hal lainnya, kini di kampus IAIN AMBON sedang melakukan penjaringan jabatan perangkat Rektor, sejak 1 Desember hingga hingga Rabu (9/12) masih berlangsung.
Dijadwalkan Rabu (9/12) batas penutupan pendaftaran.
Gilman Pary, sekretaris tim penjaringan mengaku, sesuai syarat pendaftaran, telah cukup banyak akademisi di kampus hijau Kota Ambon ini yang telah memenuhi kriteria untuk mengisi sejumlah jabatan perangkat Rektor, diantaranya wakil-wakil Rektor, dekan-dekan, direktur pascasarjana, dan ketua-ketua lembaga.
“Meskipun hari ini (kemarin-red) sesuai surat edaran dilingkup kerja Kementerian Agama hari libur karena Pemilukada, tetapi panitia tetap bekerja dengan profesional dan akuntabel. Bisa dilihat dari animo pendaftar yang cukup baik,” sebut Gilman kepada media ini via WhatsApp, Rabu (9/12).
Pary yang juga Kabag Kepegawaian IAIN Ambon menambahkan, semua pos untuk jabatan perangkat Rektor juga telah dilamar. Artinya, nuansa kekeluargaan dilembaga ini sangat terasa.
“Nuansa kekeluargaan ingin membangun bersama-sama lembaga tercinta ini sangat terasa, semua jabatan perangkat Rektor telah dilamar para akademisi. Kita doakan semoga kedepan IAIN Ambon semakin berjaya sebagai satu-satunya perguruan tinggi Islam Negeri di Bumi Maluku,” tukasnya. (MR-02)
Comment