AMBON,MRNews.com,- Satu orang meninggal pada Jumat (1/5) lalu, yang masih tergolong pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Ambon berinisial MA, hasil Swab PCR-nya belum keluar untuk memastikan positif atau negatif Covid-19.
Padahal almarhum MA merupakan pasien awal yang diambil Swab oleh petugas kesehatan dari tiga orang yang meninggal, usai diketahui reaktif Rapid tes. Sementara dua orang lain yang meninggal terakhir yakni HT dan LS telah didapat hasilnya positif Covid-19.
Data Mimbarrakyatnews.com menyebutkan, spesimen Swab MA dikirim bersama 40-an spesimen Swab ke Labkes DKI Jakarta karena ketika itu alat periksa Swab di BTKL-PP rusak. Sedangkan spesimen HT dan LS dikirim BTKL-PP Ambon, Minggu (3/5) oleh gugus tugas.
“Kini, ada 2 kasus meninggal positif Covid, HT dan LS. Yang 1 itu belum, belum keluar. Data kasus yang disampaikan hari ini semua hasil Swab yang diperiksa di BTKL-PP Ambon. Yang lain tunggu hasil dari Labkes Jakarta,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Pencegahan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Kasrul Selang.
Diakui Kasrul, sampel MA termasuk dari sampel Swab 44 atau 45 orang yang dikirim gugus tugas ke Labkes Jakarta untuk diperiksa.
Diketahui, tercatat hari ini oleh Gugus Tugas COVID-19, Kamis (7/5), di Maluku telah ada 32 kasus konfirmasi positif, dengan 2 meninggal, 12 sembuh. Atau tambahan 9 kasus positif dari sebelumnya 23 kasus.
Rinciannya, kasus 24 adalah almarhum HT, almarhum LS kasus 25, kasus 26 MM (41) sebelumnya PDP, kasus 27 wanita UM (29), kasus 28 inisial T (30) wanita yang awalnya juga PDP. Ketiganya sekarang diisolasi di RSUD dr Haulussy. Kasus 29 wanita SA (60), kasus 30 HSJ (45) pria, HK (48) kasus 31, YH wanita dengan kasus 32.
“Kalau kasus 29-32 kemungkinan bagian dari cluster pasien 15, HB. Keempatnya masih diisolasi mandiri di rumah. Sedangkan kasus 26-28, kita masih lakukan penyelidikan epidemologinya apakah masuk cluster almarhum LS atau bukan. Teman-teman masih bedah itu,” tukas Kasrul kepada awak media di lantai VI kantor Gubernur, Kamis (7/5). (MR-02)
Comment