by

Empat Titik Akses Masuk Terminal & Pasar Disekat

AMBON,MRNews.com,- Sektor moda transportasi terus diperketat. Sejak hari ini hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap II 19 Juli, empat titik akses keluar masuk terminal dan pasar Mardika serta Batumerah disekat/ditutup mulai pukul 18.00 WIT (jam 6 sore).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon Robby Sapulette mengaku, selama ini pasar dan terminal Mardika menjadi salah satu titik yang dipersoalkan masyarakat. Sehingga harus segera sekat pada jam 6 sore, sebagaimana batas waktu operasional bagi angkutan umum dan pasar selama PSBB.

Dikatakan, sudah ada kesepakatan antara Dishub dengan seluruh koordinator trayek jam 6 sore ditutup semua angkot sesuai Perwali nomor 19 tahun 2020. Karena itu kalau tidak mengambil inisiatif untuk menutup akses berarti ketika transportasi masih ada didalam terminal, otomatis aktivitas pasar masih berjalan.

“Maka salah satu strateginya kita tutup atau sekat akses keluar masuk transportasi baik Angkot, kendaraan pribadi roda tiga, empat maupun becak. Sehingga dengan sendirinya pasar juga tidak ada akses, pasar akan tutup. Kalau kita memberi ruang transportasi tetap ada di terminal, berarti ruang bagi para pedagang tetap beraktivitas,” jelasnya disela pantauan penyekatan akses, Rabu (8/7).

Dari pantauan, lanjutnya, hari pertama penertiban memang masyarakat masih kaget, heran karena akses transportasi ditutup.”Saya harap besok lagi sudah mulai ada kesadaran dan kita bisa kendalikan. Terutama pedagang harus prepare sebelum jam 6 sore,” harapnya.

Pusat penyekatan tambah Robby samping jembatan PU, di jembatan pantai victoria, didepan hotel Amans, serta Ongkoliong. “Kita sekat semua setelah jam 6 sore selama PSBB tahap II. Masyarakat, pedagang dan supir angkot diharapkan taat asas, patuhi aturan. Ini demi memotong rantai penyebaran Covid-19 yakni membatasi pergerakan orang,” ingatnya.

Salah satu pedagang buah, Bety mengaku kaget tidak ada angkot lagi di terminal dan pembeli mulai berkurang. “Kaget seng ada oto maso terminal lai. Padahal su tutup jalan. Terpaksa menyimpang jualan. Karena tinggal di Hutumuri,” ungkapnya dalam dialek Ambon.

Senada, warga Arbes-Ahuru Ade yang sehabis belanja di pasar, heran ketika ingin pulang Angkot kosong di terminal. “Terpaksa jalan dari terminal keluar par mau tunggu Angkot di Citra untuk pulang. Karena jam 6sore su maso, takut seng dapa,” cerita Ade. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed