AMBON,MRNews.- Ketua DPRD Maluku, Edwin Adrian Huwae mengaku menolak jika suku Mausu Ane yang merupakan suku terasing di pedalaman yang berada di Gunung Morkelle, Kecamatan Seram Utara Timur, Kabupaten Maluku Tengah direlokasi dan tersingkir dari lahan mereka.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pangdan maupun Kapolda bahkan Pemprov yang telah memberikan bantuan bagi saudara-saudara kami Suku Mausu Ane dan DPRD Maluku akan bergotong royong untuk turut membantu mereka , karena itu hari Jumat ini kami berencana akan mengunjungi saudara-saudara kami Suku Mausu Ane” jelas Huwae , Senin (30/7).
Huwae mengingatkan agar tidak ada maksud politik dibalik isu kelaparan yang dihembuskan . Menurutnya, apa yang terjadi dengan suku Mausu Ane belum sampai pada level bencana kelaparan namun yang ada hanya masalah kekurangan pangan.
Karena itu, DPRD mendorong agar Pemkab Maluku Tengah dapat melihat dan memberikan bantuan fasilitas yang memadai dan menolak jika harus ada relokasi .
“Saya sangat tidak setuju jika mereka direlokasi. Karena mereka adalah kelompok masyarakat adat yang harus dipertahankan karena itu yang mesti diperhatikan adalah memberikan fasilitas yang memadai agar dapat memenuhi kebutuhan mereka. Jangan sampai ada kepentingan politik dibalik isu relokasi” tegasnya.
Dirinya berharap Pemkab Maluku Tengah dapat memberikan ketersediaan fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan Suku Mausu Ane agar berbagai masalah dapat teratasi dengan baik . (MR-01)
