AMBON,MRNews.com,- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon Wendy Pelupessy katakan, pihaknya akan turun langsung ke sekolah-sekolah dan kampus yang berada di kota ini untuk melakukan vaksinasi terhadap anak dan remaja.
Hal tersebut agar tidak ada kerumunan yang terjadi saat proses vaksinasi berlangsung. Apalagi tidak dilakukan secara massal. Namun akan menunggu jika sudah ada kebijakan kampus dan sekolah normal lagi.
“Pasti kita tidak akan buat masa seperti itu. Pasti kita akan turun ke sekolah, dan mungkin juga di kampus,” ujarnya kepada wartawan di Balaikota Ambon, Senin (26/7).
Diakuinya, langkah tersebut jelas harus dilakukan sebab anak-anak kebanyakan akan melakukan kontak dengan teman sebaya. Sementara virus tentunya dapat tertular apibila hal itu dilakukan.
“Supaya kan bisa terkoordinir oleh kami,” tandasnya.
Disinggung terkait hasil dari pengumpulan data per jenjang pendidikan yang ada di kota ini, Pelupessy mengaku sementara belum tahu total keseluruhan. Namun, pengumpulan data sudah dilakukan terhitung dua minggu lalu.
“Kami minta data di dinas Pendidikan Kota untuk siswa SMP, dan di Provinsi untuk siswa SMA, dan Mahasiswa. Untuk mengetahui jumlahnya yang nanti akan divaksin,” ungkapnya.
Hal tersebut tentunya bertujuan agar dapat disesuaikan dengan vaksin yang diminta dan dimiliki. Sebab ketersediaan juga menjadi penunjang dalam proses penyelenggaraannya.
“Kemarin sementara menunggu vaksin yang di distribusi Astrazeneca dan Sinovac. Untuk usia 12-17 tahun harus menggunakan Sinovac. Apabila telah didistribusikan ke kami dan data itu sudah ada yang pasti kita sudah bisa lakukan vaksinasi itu secpatnya,” jelas Pelupessy.
Ditambahkan, setelah semuanya selesai baik data atau vaksin yang telah terdistribusi, maka kemungkinan besar vaksinasi anak dan remaja dengan cakupan usia 12-17 tahun dapat terlaksana di bulan Agustus 2021 ini. (MR-02)
Comment