by

Damkar Ambon Masih Kekurangan 8 Armada

AMBON,MRNews.com,- Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Ambon masih kekurangan 8 armada atau mobil pemadam dari 20 yang dibutuhkan untuk operasional. Sebab saat ini hanya ada 12 armada untuk mencover lima (5) kecamatan.

“Idealnya mesti 20 unit. Saat ini belum sampai, masih 12 unit dan harus ditambah 8 unit. Pelan-pelan lah sesuai kemampuan keuangan daerah, katong tidak mungkin paksa lebih juga,” tandas kepala dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan kota Ambon Edwin Pattikawa.

Untuk tahun 2021, menurut Edwin sepertinya tidak ada jatah penambahan armada pemadam kebakaran. Karena kemampuan keuangan daerah tidak mencukupi.

“Katong memang mau (tambah armada-red), tapi PAGU anggaran sudah ditetapkan tidak bisa rubah. Katong usulkan dianggaran ada 2021. Cuma yah begitulah situasinya, anggaran tidak mencukupi,” jelas Pattikawa kepada media ini di Balaikota, Senin (12/4).

Atas kondisi itu, kata Pattikawa, pihaknya lebih fokus 12 armada yang lama akan ditingkatkan kemampuan. Karena untuk beli baru belum memadai.

“Jadi 12 armada yang sekarang kita fokus peningkatan perawatan saja dulu. Misalnya dari segi pompa portabel katong tingkatkan ke pompa PTO. Katong sesuaikan dengan uang di Pemda kota Ambon. Bisa untuk perawatan lama dulu, belum bisa tambah,” urainya.

Memang kemampuan 12 armada mencover lima kecamatan kata dia, tidak efektif. Karena itu, bila sering ada sedikit terlambat pelayanan dilapangan, publik kota Ambon khususnya diharapkan memaklumi.

“Kalau memang begitu, jangan marah lah. Karena katong belum ada disemua posisi. Cuma berada di kantor pusat kota dan kantor Passo,” harapnya.

Oleh sebab itu tambah Pattikawa, pihaknya juga mengharapkan saat ini yaitu tambahan pos pemadam pada tiga kecamatan yang belum ada, Teluk Ambon, Nusaniwe dan Leitimur Selatan (Leitsel). Pos harus ada agar bisa ditempatkan armada/mobil dan petugas bisa bergerak cepat ke TKP.

“Meski terbatas armada, tapi pos itu bisa membantu kita. Dalam arti untuk katong tempatkan satu mobil ditiap pos lah untuk sementara. Sebab kita punya standar pelayanan kan minimal 15 menit setelah ada laporan harus tertangani,” terangnya.

Untuk pembuatan pos, tahun ini lanjutnya, akan realisasi satu unit di kecamatan Teluk Ambon.

“Setahu beta hanya satu saja, ada di Teluk Ambon. Nanti akan dikerjakan dinas PUPR kota Ambon. Sisa 2 unit di Nusaniwe dan Leitisel,” pungkasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed