AMBON,MRNews.com,- Kepala dinas pariwisata (Dispar) Kota Ambon Rico Hayat menyatakan, sesuai kalender of event Kota Ambon tahun 2021, pemerintah kota (Pemkot) meniadakan event perform langsung dan lebih banyak fokus dalam bentuk virtual.
“Kita melihat kondisi yang ada. Jadi kegiatan yang bersifat live performance kita batasi, tidak ada. Lebih fokus pada event secara virtual,” tandas Rico kepada media ini via seluler, Minggu (7/3).
Selain fokus event virtual, sebut Rico, pihaknya mensupport event terdekat di 2021 yaitu festival under water pada 11 Maret nanti. Sebab tahun lalu event serupa juga dilaksanakan kerjasama dengan Danlanud Pattimura dan komunitas diving.
“Ini tahun kedua dan kita support. Tetapi untuk event tetap seperti festival Ambon-Darwin karena Pandemi Covid-19 dan Ambon masih terapkan PSBB transisi jadi tidak jalan. Tapi event musik kita lakukan dalam bentuk virtual, tidak ada live perform. Kita sesuaikan,” jelasnya.
Mengenai keinginan Kemenparekraf untuk event bertaraf internasional harus ada guna mendukung Ambon kota musik dunia, Rico akui itu terkait fokus pembangunan infrastruktur dalam bentuk conservatorium, Ambon City hub, Maluku City hub serta alih fungsi benteng Victoria jadi cagar budaya.
“Memang waktu pertemuan dengan Menteri Parekraf, kalau melihat situasi kedepan jika sudah kondusif beliau harapkan ada perform internasional di Ambon. Tapi kita harus lihat kondisi yang ada. Bisa event secara virtual digelar. Seperti festival Jazz kemarin, itu juga virtual. Live perform belum bisa,” tukasnya.
Apakah dengan kondisi itu bisa menarik wisatawan ke Ambon selama 2021, Rico tegaskan bisa.
“Tapi kembali pada pembatasan kebijakan daerah masing-masing. Karena Ambon masih berlakukan PSBB transisi dan kita masih belum bisa buat event secara langsung dan terbuka, masih dibatasi,” kuncinya. (MR-02)
Comment