by

Prioritas, Gedung AMGPM Talake Bakal Dibangun Ely

-Politik-1,349 views

AMBON,MRNews.com,- Gedung Sekretariat AMGPM Cabang Rehoboth Ranting Petra Talake bakal dibangun Ketua DPRD Kota Ambon Ely Toisuta lewat APBD dari pokok-pokok pikiran hasil reses. Hal itu sekaligus menjawab aspirasi pemuda setempat yang inginkan gedung representatif untuk menopang aktivitas pelayanan dan pengembangan potensi diri.

“Sekretariat AMGPM Ranting Petra Talake mulai jalan tahun ini, prioritas. Telah masuk dalam APBD Kota Ambon lewat pokok pikiran saya selaku anggota DPRD. Ini paten karena jadi kebutuhan sebagai wadah pembinaan anak-anak muda Kristen,” sebut Ely saat berjumpa warga RT 001/O4 dan RT 001/02 saat reses masa sidang II DPRD di Talake, Rabu (26/2) malam.

Meski tak dapat banyak suara diwilayah ini, tapi menurut politisi Golkar, sudah menjadi komitmennya sebagai wakil rakyat kepada konstituen tanpa melihat presentase suara waktu Pileg 2019. Berlaku juga bagi wilayah lain, hal-hal prinsip yang menjadi kebutuhan tetap menjadi perhatian dan prioritas.

“Lokasi kegiatan ini (sekretariat AMGPM) harus jadi dalam lima tahun atau satu periode saya sebagai ketua DPRD. Saya akan kawal selama lima tahun agar bisa diplot. Supaya mudah-mudahan bisa jadi secepatnya agar dapat dinikmati masyarakat terutama anak muda Kristen disini. Basudara harus manfaatkan beta anak Talake selaku pimpinan DPRD,” ungkapnya diselingi tepuk tangan.

Selain itu, anggota paduan trompet Talake Dado mengharapkan agar Ely membantu pengadaan alat trompet untuk anggota baru yang akan direkrut. Sehingga bisa lebih maksimal dalam pelayanan tiap ibadah. Ketua RT 001/04 juga meminta politisi Golkar itu memfasilitasi warga dalam rencana membuat kampung warna warni.

Warga Talake lainnya Grace dan Ade kompak harapkan Ely memfasilitasi lampu-lampu jalan sepanjang lorong karena gelap tatkala malam hari. Serta area ke pantai menuju Kristen Center. Guna menghindari gangguan Kamtibmas dan hal-hal lain yang tidak diinginkan terjadi. Tak lupa, bantuan dana bergulir bagi usaha kecil ibu-ibu.

“Soal kampung warna-warni bisa dilakukan kapan pun jika dibutuhkan. Sementara lampu jalan urgen maka akan coba siasati di perubahan APBD. Dana bergulir ini soal komitmen. Bisa diupayakan tiap kelompok dapat 5 juta atau per orang dapat modal usaha 500 ribu. Tinggal diputar agar saling berdayakan lainnya. Tapi ini soal komitmen dan keterbukaan juga. Untuk trompet sudah dipikirkan sebab itu juga menopang Ambon sebagai kota musik dunia,” tutupnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed