AMBON,MRNews.com,- Jemaat GPM Syaloom Klasis Kota Ambon melalui panitia hari-hari besar Gerejawi (PHBG) menggelar Syaloom Bermazmur 2023 dalam rangka mensyukuri HUT ke-88 GPM dan Kota Ambon ke-448, Jum’at (8/9) malam.
Kegiatan yang digelar juga untuk galang dana bagi penyelesaian pembangunan gedung Gereja Anugerah itu, tampilkan sejumlah potensi Jemaat, mulai dari Jukulele Syaloom (Juksya), Paduan Suara, Kwintet, Brass Syaloom, penyanyi tamu Grace Huwae, Laste Band hingga Willy Sopacua.
Penjabat Walikota Ambon melalui Staf Ahli bidang pemerintahan, Pieter Saimima mengapresiasi Syaloom Bermazmur sebab akan menjadi kesempatan bagi pelayan dan umat di Jemaat untuk bersatu, bekerjasama serta berkontribusi bagi penyelesaian pembangunan gedung Gereja Anugerah yang sesuai target tuntas tahun depan.
“Mari kita bersama-sama berikan yang terbaik dalam memuliakan Tuhan melalui pembangunan gedung Gereja ini. Mari jadikan ini sebagai tanda kasih kita kepada Tuhan dan sesama. Saya yakin, dengan bersatu dalam iman dan kasih, kita akan berhasil selesaikan rencana itu,” jelasnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) dan terutama Penjabat Walikota kata dia, siap untuk mensupport panitia dan perangkat Jemaat guna menopang penyelesaian pembangunan gedung Gereja Anugerah.
“Ingatlah. Tidak ada sumbangan yang terlalu kecil. Setiap kontribusi, sebesar apapun sangat berarti dalam mencapai tujuan kita. Mari juga berdoa dengan sungguh kepada Tuhan dan memintaNya memberikan sumberdaya yang diperlukan untuk penyelesaian pembangunan gedung Gereja Anugerah,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Klasis GPM Kota Ambon Pendeta Max Takaria menilai, Syaloom Bermazmur ini dimaknai untuk menggalang dana bagi penyelesaian pembangunan Gereja Anugerah, tetapi juga sebagai tanda syukur Jemaat Syaloom bagi GPM di usia 88 dan 448 tahun Kota Ambon dengan berdayakan semua potensi Jemaat.
“Bapak/ibu, saudara/i sudah dan sementara melakukan tugasnya. Selain berdoa, mari kita wujudkan dalam kerja-kerja, sebab pilar pembangunan itu Jemaat. Kami mengapresiasi Syaloom bermazmur, yang juga upaya bersama agar tugas menanam dan menyiram bisa diwujudkan,” jelas Takaria.
Dikatakan, melakukan satu pelayanan Gereja dan apalagi pembangunan fisik apapun, tentu butuh energi, kekuatan dan kebersamaan penuh Jemaat. Jika hal itu dilakukan, ditopang kesediaan memberi, pasti semua akan lancar.
“Mari katong bersyukur dengan cara sorong bahu dan terus berdoa agar semua rencana lancar. Apa yang dilakukan anak-anak Juksya dengan menyumbang uang hadiah lomba bagi penyelesaian pembangunan gedung Gereja Anugerah itu salah satu wujudnya, memberi dari apa yang ada pada kita, mari contohi mereka,” pesannya.
Diketahui, kegiatan Syaloom Bermazmur juga turut dihadiri Ketua Majelis Jemaat GPM Syaloom Pendeta L.F Samual, isteri, pelayan khusus, pengurus unit/wadah pelayanan/organisasi dan umat se-Jemaat. (MR-02)
Comment