by

Pemkot Ambon Jemput Bola Kenalkan Program MTN

AMBON,MRNews.com,- Pemerintah kota (Pemkot) Ambon menjemput bola dengan mulai memperkenalkan program manajemen talenta nasional (MTN) kepada seluruh pejabat dan komponen yang terkait untuk mengantisipasi pelaksanaan program MTN oleh pemerintah pusat.

Walikota Ambon Richard Louhenapessy katakan, pemerintah saat ini sementara berupaya untuk bisa menghadapi persaingan global dengan peningkatan sumberdaya manusia (SDM). Maka program MTN digalang, sebab MTN terkait erat bagaimana mempersiapkan SDM secara produktif dan berkualitas.

Pasalnya, 10 tahun kedepan, diakui Walikota, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Dengan penduduk Indonesia kurang lebih 183 juta penduduk, 64 persen adalah potensi talenta produktif.

“Kalau itu bisa dimanfaatkan secara baik maka dia akan jadi sebuah kekuatan besar bagi bangsa ini. Jika tidak, dia akan menjadi beban. Kalau itu jadi beban, maka akan menjadi masalah-masalah sosial yang luar biasa. Pemerintah sudah antisipasi itu maka dibuatlah program MTN yang disiapkan dari sekarang,” tukasnya di Marina Hotel, Kamis (29/4).

Talenta kata dia, sebetulnya terkait potensi SDM. Bukan saja hanya ada di ASN tetapi ada diseluruh stakeholder lain. Untuk ASN, diatur secara khusus kemenPAN-RB.

Diluar itu dalam bentuk program-program oleh stakeholder lain dengan berpedoman pada strategi pembinaan SDM dari pemerintah.

Sebab itu, sosialisasi program MTN sambungnya, Pemkot Ambon menghadirkan komisioner komisi aparatur sipil negara (KASN) dan asisten komisioner KASN untuk berbagi informasi terkait implementasi program MTN.

“Kita berharap kedepan nanti mekanisme perekrutan pegawai dan pejabat tidak lagi dengan mekanisme sekarang berlaku tetapi dengan mekanisme aplikasi potensi yang mereka miliki. Itu yang dilaksanakan saat ini oleh Pemkot Ambon,” ungkapnya saat membuka kegiatan MTN ASN dan penyampaian tata cara penilaian mandiri penerapan sistem merit.

Hal ini tambah politisi Golkar penting sekali karena generasi milenial sekarang, 10 tahun kedepan akan jadi potensi generasi emas bangsa. Sehingga jika tidak disiapkan dari sekarang potensi yang dimiliki, akan betul-betul menjadi beban yang luar biasa.

“Ini kepekaan luar biasa dibuat Pemkot untuk kedepannya. Sisi lain, fakta membuktikan, kelompok usia anging atau 51 tahun keatas itu rata-rata sekarang kurang lebih 20 sekian persen ASN secara nasional. Kelompok ini kan dia punya kinerja menurun dan kemampuan beradaptasi juga berat. Ini tantangan yang kita hadapi sekarang,” kuncinya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed