by

Kematian Tinggi, Warga Diatas 50 Tahun Diminta Tetap di Rumah

AMBON,MRNews.com,- Total angka kematian akibat terpapar Covid-19 di Kota Ambon hingga Selasa (29/6) sangat tinggi, mencapai 88 jiwa.

Tingginya angka itu seiring dua minggu terakhir banyak warga termasuk anak-anak dibawah umur pun meregang nyawa.

Juru bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Ambon Joy Adriaansz katakan, angka kematian di Ambon itu kebanyakan berasal dari warga dengan usia lebih dari 50 tahun.

Oleh sebab itu, Satgas kata Joy, meminta warga rentan tersebut untuk tidak melakukan aktivitas diluar rumah, jika tidak ada sesuatu yang penting dan mendesak. Demikian pula warga usia 21-40 tahun agar membatasi diri, selain karena alasan bekerja.

“Harapan kami, warga usia 50 tahun ke atas baiknya sementara waktu membatasi aktivitas diluar rumah. Demikian juga yang berusia 21-40 tahun jika tidak punya kepentingan lain selain bekerja, sebaiknya tetap berada di rumah,” pinta Joy saat press confrence di ruang Vlissingen Balaikota, Rabu (30/6).

Tak hanya itu, dirinya pun menghimbau masyarkat selepas melakukan aktivitas diluar rumah, agar membersihkan tubuh lebih dahulu sebelum masuk dan melakukan kontak dengan keluarga.

Demikian juga penerapan protokol kesehatan (Prokes) lainnya, pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan jauhi kerumunan.

“Semua itu tidak boleh diabaikan. Tidak ada cara lain selain tiap orang memproteksi dirinya masing-masing. Displin protkes, sebab Corona masih ada,” jelasnya.

Lebih lanjut diakui Joy, selain tingginya angka kematian, saat ini angka terkonfirmasi Kota Ambon juga naik mencapai 370 jiwa dan kesembuhan 5.010 jiwa, dengan tetap berada dizona orange meski skoring turun.

“Dari hasil pemetaan resiko penyebaran yang diterima dari Satgas pusat, Ambon alami penurunan skoring zonasi 0,12 point. Kita masih dizona orange dengan skoring 1,83 dari sebelumnya 1,95,” akunya.

Skoring tersebut sambungnya, terbilang sangat memprihatinkan. Lantaran angkanya hanya berbeda tipis dengan total skoring menuju peta zonasi merah. Dimana batas zona orange itu 1,81 sampai 2,4.

“Itu berarti kita hanya punya 0,03 point. Jika terjadi penurunan lagi otomatis masuk zona merah. Skor yang makin menurun ini akibat angka kematian. Tolak ukur kembalinya kita ke zona merah kasus kematin. Maka kita akan berupaya semaksimal mungkin menekan agar tidak ada lagi kasus kematian,” pungkasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed