AMBON,MRNews.com,- Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Jeffry A Rahawarin berharap prajurit Tamtama TNI-AD dapat menghindari pelanggaran yang dapat merusak nama baik diri sendiri, keluarga dan satuan maupun citra TNI AD.
Selain itu mampu menjaga hubungan yang harmonis antar sesama TNI, Polri dan masyarakat. Pesan tersebut diungkap Pangdam saat menutup pendidikan Tamtama TNI-AD gelombang II TA. 2020 di lapangan upacara Rindam XVI/Pattimura, Sabtu (10/4/21).
Penutupan pendidikan ditandai dengan penyematan tanda pangkat Prajurit Dua (Prada) serta penyerahan ijazah kepada prajurit lulusan terbaik atas nama Batistuta Gabriel Masariku Tahalea.
Hasil yang diraih para prajurit ini bagi Pangdam, tidak datang tiba-tiba. Namun melalui proses panjang, mulai tahap seleksi penerimaan sampai pendidikan pertama kurang lebih 5 bulan untuk ditempa kemampuan fisik, akademik maupun mental menjadi prajurit handal.
“Meski pendidikan pertama sudah tuntas, bukan berarti selesai pula tugas dan tanggungjawab kalian dalam melaksanakan kegiatan belajar dan berlatih. Sebab setelah ini, kalian akan melanjutkan pendidikan di Pusdik sesuai kecabangan masing-masing,” ingatnya.
Jenderal Bintang Dua itu meminta prajuritnya tidak merasa puas dan berbangga diri dengan keberhasilan yang telah diraih dalam pendidikan pertama.
Pasalnya masih banyak pengetahuan dan ketrampilan yang harus dipelajari sebagai bekal menghadapi tantangan tugas kedepan yang semakin dinamis dan kompleks.
“Terima kasih dan penghargaan tinggi kepada Komandan Rindam beserta staf, para pembina dan pelatih atas suksesnya pendidikan ini. Adakan evaluasi dan kajian secara menyeluruh agar dapat dijadikan bahan masukan dan perbaikan pada pelaksanaan pendidikan dimasa mendatang,” pinta Rahawarin.
Diketahui, sebelum penutupan pendidikan, Pangdam juga berkesempatan meresmikan lapangan tembak pistol Salawaku, cafe Salawaku, taman bermain anak-anak dan menanam bibit pohon durian. (MR-02/Pen16)
Comment