AMBON,MRNews.com,- Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Maluku menyambut baik rencana didatangkannya para investor oleh badan koordinasi penanaman modal (BKPM) RI di 2021 untuk mengembangkan Pulau Banda Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
Kepala bidang pengembangan destinasi dan industri pariwisata Dispar Maluku Neni Rahantoknam mengaku, hal itu sejalan dengan kalender of event pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku khususnya Dispar ditahun 2021 yang akan rencana melaksanakan kegiatan di Banda yaitu festival Breda dan festival Hatta-Syahrir.
“Keseriusan Pemprov Maluku dalam tahun 2021 terkait Banda sebagai prioritas pengembangan wisata, ditunjukkan lewat beberapa kegiatan itu yang nantinya akan digelar,” kata Neni kepada wartawan di areal Gong Perdamaian Kota Ambon, Rabu (16/12).
Tidak hanya itu, lanjut dia, guna mensukseskan kegiatan yang dimaksud, beberapa waktu lalu Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Maluku Markus Pattinama telah melakukan konsolidasi di Jakarta.
“Pak Kadis Pariwisata sudah ke Jakarta, untuk bertemu anak dari wakil Presiden Indonesia pertama Muhammad Hatta, yakni Meutia Hatta, guna dapat berkolaborasi dalam kegiatan festival Hatta-Syahrir nanti, ” katanya.
Selain bertemu anak Proklamator kemerdekaan RI itu, Neni mengaku, Kadispar Maluku dan tim juga telah melakukan kunjungan ke Bukit Tinggi Provinsi Sumatera Barat, untuk menjalin kerjasama dengan keluarga Syahrir dalam festival Hatta Syahrir.
Baik Hatta maupun Syahrir asalnya dari provinsi diujung barat Indonesia itu.
“Seperti kita ketahui, Pulau Banda menjadi tempat pengasingan beberapa pahlawan, seperti Muhammad Hatta, Sultan Syahrir, serta beberapa pahlawan lainnya yang berasal dari Sumatera Barat,” terangnya.
Pada intinya, Pemprov lewat Dispar Maluku, dalam tahun 2021, sudah pasti membuat Banda sebagai contoh pembangunan pariwisata khususnya sebab potensi disektor itu sangat besar. Lewat Banda, bisa kembangkan seluruh potensi wisata yang ada di Maluku.
“Pemprov Maluku berkomitmen menjadikan Pulau Banda di Malteng sebagai prioritas pengembangan wisata dalam tahun 2021 mendatang. Seperti yang menjadi visi Gubernur Maluku Murad Ismail. Bukan berarti daerah lain tidak diperhatikan. Tentu masing-masing daerah dengan potensinya,” pungkas Neni.
Sebelumnya, Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia beberapa hari lalu datang ke Maluku khususnya Malteng yang langsung sambangi Pulau Banda. Bahlil ingin menginventarisasi potensi yang ada di Malteng untuk dikembangkan dengan membawa investor masuk dan ditemukan Pulau Banda banyak potensi.
“Di Pulau Banda, ada tiga sektor potensial yaitu perikanan, pariwisata dan perkebunan bisa kita kembangkan di 2021. Kita akan berupaya datangkan investor agar potensi itu tidak lalu begitu saja, tapi berguna bagi masyarakat dan daerah,” tukas Bahlil kepada media di Ambon, Minggu (13/12). (MR-02)
Comment