AMBON,MRNews.com,- Guna menentukan apakah seseorang terindikasi gejala COVID atau tidak, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon lewat Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfo-Sandi) mulai terapkan sistem CCTV ThermalScan saat Ops Yustisi dikawasan jalan dr. Sitanala Talake, Kamis (25/2).
Kepala bidang penyelenggaraan e-Government DiskominfoSandi Ambon Sulian Sedubun mengaku, keakuratan sistem sangat diperlukan dalam menentukan suatu keputusan, terutama dimasa pandemi saat ini. Sebabnya, Pemkot mulai terapkan sistem CCTV ThermalScan saat Ops Yustisi.
Menurutnya, kebijakan yang diambil Pemkot Ambon itu merupakan salah satu langkah antisipatif dalam memperkecil kemungkinan penularan COVID-19 di Kota Ambon. Sebab
umumnya ThermalScan digunakan saat memasuki ruangan, perkantoran maupun sekolah-sekolah.
“Artinya, ketika kita lakukan Yustisi, secara otomatis kita bisa memantau kondisi suhu badan pengguna jalan. Jika seseorang terlacak berada pada ambang batas suhu, maka kita bisa mengambil tindakan lanjutan terhadap orang tersebut,” jelasnya di Ambon, Kamis (25/2).
Terkait pemanfaatan ThermalScan pada lokasi Yustisi yang tentunya mempengaruhi suhu tubuh seseorang dikarenakan pengaruh teriknya matahari, Sedubun pastikan hal tersebut bisa diantisipasi.
“Sistem dan tools yang kita gunakan, bisa melacak dengan baik, apakah suhu badan seseorang berasal dari internal/eksternal seperti matahari, lokasi-lokasi panas lain. Kalaupun internal, kita akan menscan ulang, beberapa saat setelah meminta orang tersebut untuk berteduh,” urainya.
Hal ini, lanjutnya, merupakan upaya yang dikembangkan Pemkot Ambon dalam rangka melakukan tracing atau tracking terhadap orang tanpa gejala (OTG) di Kota Ambon.
“Kekhawatiran sesungguhnya OTG yang sama sekali tidak tunjukkan gejala. Kelihatan sehat dan kuat meski suhu tubuhnya berada diambang batas. Kita perkecil kemungkinan tersebarnya virus ini ditengah masyarakat lewat pemanfaatan alat ini, selain ada langkah-langkah konkrit lain oleh dinas terkait,” tutup Sedubun. (MR-02)
Comment