by

Calon Sekkot “Copas” Makalah, KASN Perintah Seleksi Ulang

AMBON,MRNews.com,- Berdasarkan rekomendasi dan keputusan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) RI, seleksi terhadap calon Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon harus diulang didua tahap akhir, yaitu penulisan makalah dan wawancara.

Pasalnya, ada calon Sekkot yang diduga mencopy paste (Copas) makalah saat seleksi awal dilakukan beberapa waktu lalu untuk dipresentasi di Amaris Hotel Ambon.

Sekretaris tim Pansel Sekkot, Jasmono katakan, sesuai hasil konsultasi panitia seleksi (Pansel) dan Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) dalam hal ini Walikota terhadap pelaksanaan seleksi yang sudah dilakukan, KASN putuskan agar dilakukan seleksi ulang khusus dua tahapan yaitu penulisan makalah dan wawancara akhir.

“Tujuan seleksi ulang agar Pansel dapat memberi penilaian seobjektif mungkin terhadap kompetensi peserta. Penilaian awal sudah objektif tapi ada dugaan calon Sekkot mencopy-paste makalah,” jelas Jasmono.

Soal siapa calon Sekkot yang lakukan “Copas” makalah, Jasmono enggan beberkan.

“Itu menjadi rahasia Pansel. Kita tidak mungkin buka ke publik. Intinya lebih dari satu orang,” terang Kepala BKD Provinsi Maluku disela-sela seleksi ulang untuk enam calon Sekkot di Wayame Bay Hotel, Kamis (2/12/2021).

Disinggung kenapa calon Sekkot yang diduga bersangkutan tidak didiskualifikasi dari proses seleksi, Jasmono mengaku ada beberapa pertimbangan sehingga opsi itu tidak ditempuh.

“Salah satunya kenapa kita harus konsultasi ke KASN supaya kita mendapat kepastian bahwa pelaksanaan seleksi ini dilakukan secara objektif,” tukasnya.

Dirinya juga menampik jika seleksi ulang ini karena yang diusulkan enam nama bukan seharusnya tiga nama.

“Bukan berdasarkan pertimbangan itu,” tegas mantan Kepala Biro Pemerintahan Pemprov Maluku.

Terkait apakah dengan seleksi ulang ini, hasil seleksi awal akan dibatalkan, menurut Jasmono tidak. Sebab yang diulang khusus hanya dua tahap akhir, penulisan makalah dan wawancara, sementara tahap sebelumnya tetap dinilai.

“Penelusuran rekam jejak, tes kesehatan, seleksi kompetensi manajerial dan sosial kultural oleh tim asesor Mabes Polri. Jadi tidak dibatalkan. Akumulasi dari semua nilai itu yang akan kita lapor kembali ke Walikota untuk diteruskan ke KASN guna mendapat rekomendasi persetujuan,” urainya.

Sementara itu, ketika ditanya terkait ada keraguan publik terhadap independensi tujuh anggota Pansel, Jasmono pastikan Pansel tidak masuk angin dan objektif.

“Saya pastikan semua bekerja secara jujur, memiliki integritas kuat, objektif dan independen,” ucapnya.

Bahkan dirinya memastikan tidak ada calon Sekkot titipan dari pihak manapun serta diintervensi siapapun.

“Tidak ada. Beta Pastikan tidak ada. Karena Pansel bekerja secara independen. Ini nilai dasar dan prinsip Pansel,” pungkasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed