by

Calon Sekkot Ambon Ribut Saat Seleksi Ulang, Apa Sebab ?

AMBON,MRNews.com,- Seleksi ulang calon Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon yang dilakukan panitia seleksi (Pansel) meninggalkan cerita tak enak karena terjadi insiden keributan di Wayame Bay Hotel, Desa Wayame Kecamatan Teluk Ambon, Kamis (2/11/21).

Informasi yang dihimpun media ini dari sumber resmi di TKP, sebelum seleksi ulang berjalan, antara pukul 09.00-10.00 WIT terjadi keributan yang diduga melibatkan dua calon Sekkot, Agus Ririmase dan Samuel Huwae dengan sekretariat Pansel.

Keduanya terlibat adu mulut. Belum diketahui apa sebab keributan terjadi. Namun salah satu calon kabarnya “nekat” memboyong sejumlah orang berbadan kekar ke lantai II hotel lokasi seleksi.

Beruntung, tidak sampai adu jotos terjadi. Insiden tersebut bahkan dibenarkan resepsionist Wayame Bay Hotel, Yeni Loupatty.

“Iya, tadi ada dengar (ribut-ribut-red), antara jam 9-10 pagi begitu,” sebutnya.

Dia bahkan mengakui, kurang lebih 10 orang berbadan kekar naik ke lantai II (lokasi seleksi ulang Sekkot-red). “Iya, dong naik ke atas. Sekitar begitu lah (10 orang-red),” pungkas Loupatty.

Akan tetapi pernyataan Loupatty dibantah Jasmono. “Tidak ada 10 orang berbadan kekar naik kesini. Yang ada cuma Pansel, peserta dan sekretariat,” jelasnya.

Jasmono tidak menampik adanya keributan terjadi. “Itu salah paham saja, tapi sudah selesai. Proses sudah jalan,” akunya.

Mengenai informasi dari berbagai sumber, bahwa keributan terjadi antara dua calon Sekkot karena ada tudingan SK KASN sudah keluar, tapi sengaja dibatalkan Pansel dan Kepala BKPSDM Ambon, Jasmono kembali bantah.

“Itu tudingan keliru. Tadi hanya miss komunikasi saja. Kami tidak bisa jelaskan siap pelakunya, tapi yang jelas miss komunikasi masalah informasi saja. Tapi sudah diselesaikan baik-baik,” tegasnya.

Ditempat yang sama, calon Sekkot, Agus Ririmase yang coba dikonfirmasi terkait insiden keributan diawal seleksi ulang enggan komentar panjang. “Lagi fokus, maaf e,” singkat mantan Kadis Dukcapil NTT itu.

Sementara, calon Sekkot lain yang terlibat insiden, Samuel Huwae mengaku, aksi protes itu terjadi karena dirinya gundah dan tidak setuju dengan cara sekretariat Pansel yang tidak infokan ke grup WhatsApp hasil arahan Walikota Ambon Richard Louhenapessy bagi calon Sekkot kemarin.

“Saya tidak tahu, makanya saya bertanya. Paling penting itu tidak boleh ada miss komunikasi sebab akan melahirkan persepsi yang keliru. Apalagi untuk tes kaya begini. Dan yang menjelaskan ke beta itu pa Agus,” bebernya disela-sela seleksi.

Soal kemudian siapa yang terpilih, bagi Kadis Kominfo Provinsi Maluku itu, menjadi kewenangan pimpinan diatas, apakah Gubernur atau Walikota.

“Beta sebenarnya seng ada punya keinginan lagi untuk seleksi ulang. Karena beta sudah tahu kira-kira siapa yang akan jadi Sekkot. Publik sudah bisa nilai dari awal lah,” pungkasnya.

Sebelumnya diketahui, Walikota Ambon Richard Louhenapessy dibeberapa kesempatan mengaku, hasil seleksi sudah dikirim ke KASN. Keenam calon diusulkan dan tinggal menunggu rekomendasi KASN.

Namun hingga 30 November 2021 atau akhir masa jabatan Sekkot Ambon A.G Latuheru, hasil KASN tak kunjung turun. Malah rekomendasi agar seleksi ulang dilakukan yang diperintahkan. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed