by

Bonus Atlit Belum Diberikan, Jadi Ancaman Prestasi PON 2024

AMBON,MRNews.com.- Ketua Fraksi Golkar DPRD Maluku, Anos Yermias mengatakan belum dibayarkannya bonus atlit yang berprestasi saat PON Papua beberapa waktu lalu akan berdampak bagi peningkatan prestasi atlit di Pekan Olah Raga Nasional (PON) Aceh 2024 mendatang.

Dengan begitu, Maluku akan terpuruk di bidang olahraga, lantaran Pemerintah Daerah dinilai secara tidak secara langsung telah menjatuhkan semangat atlit olahraga Maluku, terlebih khusus dukungan dari pihak keluarga.

“Kalau Bonus itu tidak dibayar-bayar maka sudah pasti 2024 PON di Aceh Sumatera Utara (Sumut), Maluku akan terpuruk, bahkan untuk mendapat satu medali emas juga akan semakin sulit, “tegas Yermias kepada media di Kantor Balai Rakyat Karang Panjang, Selasa (30/11).

Menurutnya, bukan hanya prestasi, tapi atlit berprestasi Maluku juga bisa terancam berpindah ke Provinsi lain, karena menyangkut dengan masa depan atlit itu sendiri.

“Bonus itu bagian dari penghargaan atlit dan Bonus juga itu bagian dari jerih parah atlit, mereka berjuang untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara kita di olahraga. Jadi kalau sampai hari ini atlit belum dikasih Bonus itu juga masalah,” ujarnya.

Kepada pemerintah daerah (pemda) Maluku kata Yermias, harus bisa mencari solusi dan kalau memang Anggaran belum bisa ditampung, bisa diajukan ke APBD Perubahan 2021.

“Kan saya pernah sampaikan kepada Kepala PPKD, kalau anggaran sudah disiapkan di APBDP 2021 , tapi kalau hari ini belum dibayar itu perlu dipertanyakan,”ucap mantan Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Maluku.

Sebagai anggota Badan Anggaran (Banggar) Yermias akan kembali mempertanyakan kapan bonus atlit dibayarkan.

“Kita di Maluku beda dengan Provinsi lain, seluruh bonus sudah dibayarkan ke atlit yang sudah mengharumkan nama daerah ” ujarnya.

Terpisah Kadis Pemuda dan olahraga (Kadispora) Provinsi Maluku Sandi Wattimena mengatakan, pembayaran bonus bagi atlet PON dipastikan Desember 2021.

Itu karena ada terjadi keterlambatan disebabkan dana untuk pembayaran bonus masuk dipostur anggaran APBD Perubahan 2021. Sehingga harus menunggu pengesahan APBD dimaksud.

Saat ini APBD perubahan tersebut sudah disetujui Depdagri, dan sementara dalam proses diwaktu yang tidak lama.

“Tetap akan dibayar, karena masuk di APBD Perubahan makanya harus menunggu pengesahannya, dan itu sudah. Makanya untuk pembayaran masih dalam proses, duitnya masuk di rekening masing-masing, tidak ada lewat siapa-siapa, jadi Desember 2021 sudah dibayarkan,”akuinya.

Jumlah bonus kata, Wattimena, akan disesuai dengan perlolehan medali emas Rp 200 juta, Perak Rp 150 juta sedangkan perunggu Rp 100 juta. Sementara bagi atlit yang tidak meraih prestasi hanya diberi penghargaan, sebagai ucapan terima kasih. (MR-01)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed