by

Bantu Pemkot, Oktober INDEPP Lahirkan Kajian Alokasi BBM Mobil Sampah

AMBON,MRNews.com,- Institute of Development Economy and Public Policy (INDEPP) atau Lembaga Pengembangan Ekonomi dan Kebijakan Publik lewat kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) siap membantu Pemerintah Kota (Pemkot) untuk melahirkan kajian ilmiah di bidang persampahan.

Hasil kajian rencananya rampung Oktober mendatang dan akan dipaparkan ke Penjabat Walikota dan Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon sebagai produk utama dalam melakukan kebijakan pemerintahan.

Ketua INDEPP, Baretha Meisar Titioka katakan, berkaitan dengan itu, pihaknya akan melakukan survey lapangan selama seminggu mulai 12-18 September. Dimana tim surveyor harus dibekali dengan hal teknis sebelum turun lapangan agar mendapat hasil maksimal dan tepat.

“Kegiatan Bimtek bagi tenaga surveyor hari ini kita lakukan sebagai tindaklanjut kerjasama INDEPP dan DLHP untuk kajian alokasi bahan bakar minyak (BBM) moda transportasi persampahan,” tandas Titioka disela-sela bimbingan teknis (Bimtek) bagi tenaga surveyor di Ambon, Jum’at (9/9).

Dalam kaitan survey/kajian itu, INDEPP katanya gunakan dua sumber data yaitu data primer dan sekunder. Data sekunder sudah diperoleh dari DLHP dan beragam literasi yang dikumpulkan. Sedang data primer akan dilakukan lewat survey oleh surveyor untuk mendapat data valid, riil.

Data ini yang akan dikompilasikan untuk menjadi bahan INDEPP melakukan project/kegiatan analisa jasa perhitungan konsumsi BBM moda transportasi persampahan di kota Ambon, yang nanti akan hasilkan dua luaran yakni peta jalur dan standarisasi biaya alokasi untuk BBM moda transportasi.

“Kami harapkan tim surveyor yang ikut Bimtek bisa memiliki pengetahuan dan ketrampilan guna mereka bisa menangkap data riil, valid yang kemudian kita jadikan bahan dasar untuk diolah lewat kajian kami di INDEPP,” tandas akademisi Politeknik Negeri Ambon itu.

Dengan waktu survey lapangan seminggu sambung Titioka, diharapkan para surveyor bisa maksimal karena alokasi waktu kerja semakin terbatas. Sebab direncanakan, Minggu kedua Oktober hasil kajian ini akan dipresentasikan ke Penjabat Walikota, Sekkot dan Kadis DLHP.

INDEPP kata dia berharap, lewat kajian ini dia bisa menjadi tools, alat untuk bagaimana Pemkot bisa merumuskan kebijakan dalam kaitan pengelolaan dan penanganan sampah di Kota Ambon.

“Kita juga harap agar tidak ada kendala berarti yang bisa pengaruhi alokasi waktu dan penyelesaian kajian ini,” pungkasnya.

Diketahui, tim surveyor INDEPP di project melibatkan beragam kalangan, mulai dari akademisi, swasta hingga mahasiswa. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed