AMBON,MRNews.com,- Sebanyak 9 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Ambon menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk dua bulan, sebagai dampak adanya kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah pusat.
Kepala Dinas Sosial Kota Ambon Nurhayati Jasin katakan, memang untuk surat perintah pencairan dana (SP2D) dari pemerintah pusat turun bukan ke dinas sosial tapi ke kantor pos cabang Ambon.
“Katong baru terima data dari kantor pos kemarin, itu 9 ribuan KPM di Ambon, sesuai dengan data penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) tahun 2022,” jelas Jasin kepada media ini di Balaikota, Jum’at (9/9).
Dimana BPNT kata dia, dibayar kepada tiap KPM Rp 200 ribu untuk satu bulan yaitu September. Ditambahkan dengan BLT BBM sebanyak 300 ribu untuk dua bulan atau sebulan per KPM mendapat Rp 150 ribu.
“Tapi untuk waktu bagi/penyalurannya ke KPM memang kita tidak tahu yah karena SP2D langsung ke kantor Pos yang bagi. Itu bersumber dari APBN Kemensos,” urainya.
Untuk BLT BBM menurut Jasin, sebenarnya dapat dalam waktu empat (4) bulan, namun memang baru terbayarkan dua bulan, September dan Oktober.
“Sebenarnya itu sesuai koordinasi dengan kantor Pos, katong berencana lakukan rekonsiliasi data dulu sebelum dibagi agar itu bisa tepat sasaran. Tapi ternyata pihak kantor pos sudah bagi dulu,” tegasnya.
Ditambahkan, 9 ribuan KPM BPNT di Kota Ambon itu mereka yang masuk dan terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos) RI setelah penuhi syarat dan ketentuan.
“Penentuan penerima BPNT dan bantuan sosial lainnya itu domain dari Kemensos, bukan kita, ada syarat-syaratnya. Kita hanya tugaskan salurkan bantuan dan lakukan monitoring, pendampingan,” ulasnya.
Sementara soal BLT BBM yang sesuai instruksi pemerintah pusat harus dialokasi membantu masyarakat dan direfocusing 2 persen dari dana alokasi umum (DAU), kata Jasin belum terealisasi. Karena masih ada koordinasi dan digodok Bappeda-Litbang.
Kepala Bappeda-Litbang Enrico Matitaputty yang coba dikonfirmasi via WhatsApp terkait 2 persen refocusing dari DAU untuk alokasi BLT BBM kepada warga terdampak penerima manfaat belum merespon.
Sebelumnya, Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena katakan, sesuai instruksi pemerintah pusat, maka pemerintah kota Ambon akan lakukan refocusing 2 persen dari DAU untuk alokasi BLT BBM kepada warga terdampak kenaikan BBM. (MR-02)
Comment