AMBON,MRNews.com,- Gubernur Maluku Murad Ismail menegaskan, semua baliho, spanduk, banner yang objek didalamnya tidak menggunakan masker, maka mulai hari ini akan diturunkan, termasuk miliknya pribadi dan pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku.
Hal tersebut diutarakan mantan Dankor Brimob Polri itu dalam kampanye pendisiplinan protokol kesehatan (pembagian masker gratis serentak, jaga jarak dan hindari kerumunan) dalam rangka Pilkada Maluku 2020 dan memutus rantai penyebaran Covid-19 di Tribun Lapangan Merdeka-Ambon, Kamis (10/9).
“Baliho, spanduk yang tidak pakai masker, kita turunkan hari ini termasuk baliho-baliho saya. Nanti kita bicara sama pa Walikota dan Infokom hari ini kita turunkan semua baliho, banner, spanduk termasuk punya saya, saya siap diturunkan,” tegas Murad.
Langkah itu menurutnya, sebagai bentuk komitmen dan menjadi contoh bagi masyarakat dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. Pasalnya semua orang dituntut untuk bisa membentengi diri dengan menjalankan protokol kesehatan sebagai gaya hidup yang wajib diterapkan.
“Jangan melawan kodrat. Jangan kita merasa diri paling hebat sehingga tidak disiplin menerapkan Prokes. Kasus terus meningkat, angka kematian tinggi. Pada dasarnya kita semua sudah terpapar. Namun imun kita kuat sehingga kita bisa melawan Covid-19,” tukas mantan Kapolda Maluku.
Murad mengaku, untuk memastikan tidak terserang virus Corona/Covid-19, dirinya hingga 3 September lalu sudah enam kali Swab tes dengan hasil seluruhnya negatif. Ini agar melindungi, menyayangi diri, keluarga dan lingkungan dari serang virus tersebut.
“Memakai masker menjadi suatu keharusan dalam menjaga diri kita semua dari serangan Covid-19. Upaya pencegahan tidak hanya menjadi tugas pemerintah daerah atau Gugust Tugas namun menjadi tugas kita bersama,” jelasnya.
Sementara Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar mengaku, aksi kampanye serentak pembagian 270.000 masker di Maluku dan seluruh Indonesia dalam rangka operasi yustisi pemakaian masker dan Pilkada 2020 yang aman, damai dan sehat.
Pasalnya, masih ada beberapa daerah di Maluku yang belum disiplin dengan protokol kesehatan, pada akhirnya timbul klaster baru dan tingkat kasus meningkat. Sehingga perlu terus disosialisasikan demi memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Selain putus mata rantai tapi juga kita galakkan ini agar ekonomi kembali bergerak, tumbuh dengan baik. Maka kita harus sama-sama menjalankan secara serius. Sebab pertumbuhan ekonomi Maluku dan Papua masih baik dibanding daerah lain. Ini harus kita pertahankan,” sebut Kapolda.
Menurutnya, anggota Polri maupun TNI serta pemerintah harus memperlihatkan terlebih dahulu menjadi contoh dalam penggunaan masker dan penerapan protokol kesehatan lainnya. Dengan begitu masyarakat akan mengikutinya. (MR-02)
Comment