AMBON,MRNews.com,- DPRD dan Pemerintah Kota (Pemkot) duduk bersama dalam rapat gabungan membahas persoalan krisis air bersih yang terjadi dibeberapa wilayah di Kota Ambon. Dua solusi penting atau pokok utama pun disepakati dan didorong secepatnya disikapi oleh pemerintah sebagai pengambil kebijakan guna mengatasi masalah tersebut.
Dua hal itu diantaranya pertama, survei terhadap chatcmen area yang ada dan chatcmen area baru. Kedua, mempertahankan chatcmen area dengan intervensi program kegiatan dari pemerintah.
Wakil Ketua DPRD Kota Ambon Rustam Latupono mengatakan, soal intervensi kegiatan lebih besar nanti akan dikoordinasi dengan provinsi yang mempunyai kewenangan, serta Balai Wilayah Sungai (BWS) dan kementerian PUPR.
Jika sudah diketemukan dalam survei, chatcmen area yang ada pada lokasi mana saja yang potensinya luar biasa untuk melayani kebutuhan air bersih di kota Ambon, baru ada program lebih besar untuk Ambon.
“Rapat gabungan komisi dipimpin oleh pimpinan DPRD. Karena baru ambil keputusan, kita kasih waktu seminggu dinas terkait dan pa Sekkot berkoordinasi lalu kita akan dorong pada pergeseran APBD tahun 2020 untuk kita serius tangani krisis air bersih,” ungkap Latupono kepada awak media usai rapat gabungan di ruang rapat paripurna DPRD, Senin (9/3/2020).
Hal ini diakui politisi Gerindra, menjadi pintu masuk atasi krisis air bersih yang terjadi selama ini. Karena memang daerah chatcmen area sudah hilang dari wilayah-wilayah yang selama ini dipakai sebagai sumber air bersih. Dimana pada daerah chatcmen area ada pembangunan.
“Intervensi programnya survey dan mempertahankan chatcmen area. Dua hal pokok penting terhadap krisis air bersih di Kota Ambon,” ujarnya.
Kemungkinan solusi lain dengan alokasi dana CSR dari BUMN, Latupono mengaku, dana CSR lazimnya satu tahunm, sehingga tahun depan baru bisa dipakai lewat usulan dari Pemkot.
“Saat ini belum bisa. Untuk survey anggaran tidak terlalu besar. Mungkin dibawah satu miliar. Yang penting daerah-daerah itu menjadi sumber air bersih yang harus kita intervensi lewat program kegiatan,” demikian Latupono.
Sekretaris Kota Ambon A.G Latuheru menyambut baik hasil rapat bersama DPRD yang menghasilkan dua hal pokok untuk ditindaklanjuti.
“Tidak susah. Khan cuma pergeseran anggaran (untuk survey chatcmen area). Kita juga respons baik bahwa BUMN siap lewat CSR untuk membantu survey dan pembuatan sumur bor. Mudah-mudahan benar, kita akan buat proposal secepatnya,” akui Latuheru.
Dalam kolaborasi seperti itu dengan DPRD, menurutnya, masalah ini bisa secepatnya selesai. “Artinya kita tidak lagi memikirkan ini tugas siapa, tetapi kerja sama-sama supaya masalah cepat selesai. Intinya untuk kita bisa melayani masyarakat. Jangan lagi pakai model tahan prinsip, itu masa lalu,” kuncinya. (MR-02)
Comment