AMBON,MRNews.com,- Angka kematian Covid-19 yang tinggi dua minggu terakhir serta kasus positif, membuat kota Ambon yang sebelumnya masih berada dizona orange per 27 Juni 2021, kini balik masuk ke zona merah atau resiko tinggi.
Hal itu berdasarkan zonasi wilayah Covid-19 yang diturunkan satuan tugas (Satgas) percepatan penanganan Covid-19 nasional per Minggu, 4 Juli 2021, yang didapat media ini, Selasa (6/7).
Juru bicara (Jubir) Satgas penanganan Covid-19 kota Ambon Joy Adriaansz membenarkan status zona merah yang didapat kota Ambon tersebut. “Iya, Ambon sudah masuk lagi ke zona merah per 4 Juli lalu,” tandasnya via pesan WhatsApp.
Masuknya Ambon ke zona merah atau resiko tinggi diakuinya, karena skoring turun menjadi 1,7 dari sebelumnya 1,83. Angka kematian yang cukup signifikan menjadi penyebab utama kondisi itu terjadi.
“Iya (Angka kematian termasuk penyebab utama Ambon ke zona merah-red),” singkat Kadis Kominfo-Sandi Kota Ambon itu.
Meskipun telah kembali ke zona merah, Joy berharap, warga kota Ambon tidak mengabaikan protokol kesehatan (Prokes) baik memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.
“Serta menaati semua ketentuan yang berlaku sesuai instruksi Walikota Ambon nomor 2 tahun 2021 yang mengatur tentang pembatasan berbagai kegiatan masyarakat yang mulai berlaku 8 Juli mendatang, demi kebaikan dan kesehatan bersama agar Pandemi Covid-19 segera berlalu,” harapnya.
Berdasarkan data yang dirilis Satgas nasional, di provinsi Maluku, hanya kota Ambon yang masuk zona merah. Tiga kabupaten berada di zona orange, empat kabupaten zona kuning dan dua kabupaten di zona hijau.
Diketahui, per 4 Juli 2021, angka kematian di Ambon mencapai 94 jiwa, terpapar Covid-19 dirawat 862 jiwa dan sembuh 5030 orang. Sehari kemudian, angka itu naik signifikan untuk meninggal 97 jiwa, terkonfirmasi Covid-19 1049 jiwa dan 5032 orang sembuh.
Sebelumnya, Walikota Ambon Richard Louhenapessy memastikan, trend kematian dan terkonfirmasi yang tinggi membuat keprihatinan bahwa Ambon akan kembali ke zona merah.
“Saya pesimis kita mungkin akan ke zona merah, jika lihat trend kematian dan positif. Kita harapkan skoring tidak jauh. Kita harus hadapi ini dengan logika dan perasaan,” tandas Louhenapessy saat press confrence, Senin (5/7). (MR-02)
Comment