AMBON,MRNews.com,- Kunjungan kerja delegasi Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) MTB guna menghadiri festival World Proef 2018 di Belanda, membuahkan hasil dengan ditandatanganinya memorandum of understanding (MoU) antara Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili Walikota Ambon dan Bupati Maluku Tenggara Barat dengan Pemerintah Kerajaan Belanda yakni Wakil Gubernur Gelderland, Senin (2/7/2018) di Provincie Huise.
Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Ambon, Joy Adriansz dalam rilisnya yang diterima media ini, Selasa (3/7/2018), mengaku MoU itu untuk kerjasama Government to Government (G2G) terkait bisnis dan investasi dalam konteks public to private committion khususnya di sektor energy terbarukan dan pengelolaan sumber daya air, yang melibatkan perusahaan Nextra Siemens yang bergerak di bidang pengelolaan waste of energy dan perusahaan Engeldot, bergerak di sektor penyediaan air bersih.
Penandatanganan MoU itu menurut Adriansz, dapat diwujudkan atas dukungan dan koordinasi intens Ketua Komite Tetap Pengembangan Investasi Dalam Negeri KADIN Indonesia, Reza V. Maspaitella, putera daerah Maluku yang didukung sepenuhnya oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Kerajaan Belanda yang diwakili Wakil Dubes Fikry Cassidy beserta para pejabat Kedubes RI. Apalagi hadir sejumlah pengusaha Belanda yang tertarik dan sementara berkoordinasi lanjut, untuk turut serta membangun Ambon dan MTB serta Maluku secara umum.
“Sebelum teken MoU, diawali presentasi Pemerintah Kerajaan Belanda yang diwakili kepala divisi perencanaan dan investasi provincie Gelderland, Susan Van Boxtel terkait hal-hal prioritas kerjasama ekonomi dan investasi serta berbagai potensi di provincie Gelderland, dengan harapan setelah mengenal semua itu, akan ditindaklanjuti kerjasama prioritas pembangunan ekonomi, perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Belanda,” beber Adriansz.
Wakil Dubes RI untuk Kerajaan Belanda Fikry Cassidy, kata Adriansz menyatakan, penandatanganan MoU pada dua sektor itu sangat penting karena terkait pelayanan publik bagi masyarakat dengan memanfaatkan energy dari pembakaran sampah. Apalagi provinsi Maluku terdiri dari kepulauan sehingga membutuhkan suplay energy listrik yang besar. Hal ini sesuai dengan target energi listrik nasional sesuai arahan Presiden RI yaitu sebesar 35 ribu Mega Watt.
Delegasi Indonesia yakni BKPM RI melalui Deputi Direktur IIPC London, Theopita.I.Tampubolon ujar Adriansz, mempresentasikan arah kebijakan pembangunan nasional dan dukungan BKPM RI terkait kerjasama antar negara. Dilanjutkan presentasi KADIN Indonesia yakni Reza Maspaitella terkait gambaran potensi di Kota Ambon dan Kabupaten MTB serta kesiapan kerjasama dengan para pengusaha di Belanda pada umumnya dan di provincie Gelderland khususnya.
“Presentasi delegasi Indonesia ditutup oleh IWAPI melalui Wakil Ketua Umum Maudy Pattinama yang juga srikandi asal Maluku terkait peran IWAPI dalam bidang ekonomi dan dunia usaha yang siap memberikan kontribusi secara nasional termasuk dukungan kerjasama nantinya oleh Pemkot Ambon dan Pemkab MTB dengan provincie Gelderland,” demikian Adriansz. (MR-02)
Comment