by

Akademisi, Pengusaha Hingga Tokoh Agama Ikut Sertifikasi Calon Pansel JPTP

AMBON,MRNews.com,- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) melakukan peningkatan kapasitas dan sertifikasi Calon Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di Elizabeth Hotel, Rabu (8/2).

Sebanyak 42 orang ambil bagian sebagai peserta. Mereka terdiri dari beragam profesi, seperti birokrat tingkat Kota dan Provinsi, akademisi, pengusaha hingga tokoh agama.

Sebut saja sejumlah nama diantaranya Ketua MUI Maluku Abdullah Latuapo, Sekretaris Umum MPH Sinode GPM Pendeta Cak Sapulette, Ketua TGPP Maluku Hadi Basalamah, Dosen di Universitas Pattimura Prof Mercy Papilaya dan Dr Jemmy Pietersz, MH, Hengky Sirait hingga Prof Dr Chr. Ruhulessin.

“Ada dari unsur akademisi, birokrat, usahawan hingga tokoh agama. Jadi ini pembinaan kepada Calon Pansel baik di tingkat kota hingga nasional, memiliki sertifikat, tersertifikasi. Itu salah satu syarat secara nasional jadi Pansel JPT Pratama,” terang Kepala BKPSDM Benny Selanno.

Sebelumnya, Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena katakan, salah satu unsur penting dalam tahapan seleksi, ialah Pansel itu sendiri. Sehingga Pemkot Ambon, melalui BPKSDM melakukan kegiatan ini yang tentu akan berdampak kepada kemaslahatan masyarakat di kota.

“Saya berharap kegiatan ini dapat berdampak baik kedepan, juga kepada para calon pansel dalam rangka menemukan para pejabat yang berkompeten,” harapnya saat membuka kegiatan didampingi Sekretaris Kota Ambon, Agus Ririmasse.

Dengan adanya sertifikasi bagi calon pansel ini, maka mereka sebutnya, akan mendapat pengakuan secara formal atas kompetensi yang dimiliki, dan dapat disiapkan menjadi Pansel bukan saja di lingkup Pemkot, namun tidak menutup kemungkinan di kabupaten/kota lainnya jika dibutuhkan.

“Ketika mereka dapat sertifikat oleh KASN, maka silahkan mereka dipakai, dari Kabupaten/Kota lain mau pakai mereka ya, silahkan. Karena mereka sudah mengetahui apa yang harus dilakukan ketika diminta menjadi Pansel,” urai Wattimena.

Ditempat yang sama, Komisioner KASN Pokja Pengawasan Pimpinan Tinggi Wilayah II, Agustinus Fatem mengaku, kegiatan ini penting untuk memhami bagaimana proses pengisian JPT, serta pemahaman tupoksi selaku pansel.

“Semoga Bapak/Ibu peserta semakin disegarkan, diperkaya pengalamannya, dengan konsep-konsep yang akan kami bagi. Sehingga kedepan ketika mendapat tugas dari Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) mampu melaksanakan tugas dengan baik,” tegasnya.

Untuk diketahui, kegiatan ini turut dihadiri Asisten KASN Pengawasam Bidang Pengisian Jabatan Pimpinan Tertinggi Wilayah II, Husein Gustiana yang bersama Komisioner KASN Agustinus Fatem membekali para calon Pansel. (MR-02/MC)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed