AMBON,MRNews.com.- Ajang pemilihan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Henahetu, segera dihelat beberapa waktu kedepan.
Sejumlah figur digadang-gadang ikut ambil bagian merebut kursi Ketua Umum organisasi yang membawahi Kecamatan Salahutu, Leihitu dan Leihitu Barat itu.
Sekretaris Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Wilayah Maluku, Dr. Ruslan Tawari menilai, ada dua sosok besar yang pantas menahkodai organisasi itu. Mereka diantaranya, Ahmad Jais Ely dan Jafar Pellu.
“Saya lihat, Ahmad Jais Ely dan Jafar Pelu adalah sosok yang pantas. Hanya saja, latar belakang Pellu sebagai pengusaha tidak punya cukup waktu mengurus organisasi itu. Sebaliknya, Ely merupakan sosok tepat. Dia paket lengkap. Sebab punya pengalaman mengurus masyarakat maupun masyarakat akademik dan punya waktu intensif, ” ujar Tawari di Ambon, Jum’at (19/11).
Menurutnya, dalam mengurusi satu organisasi tidak sekedar mampu. Tapi lebih dari itu membutuhkan pemimpin yang memiliki inovasi dan kreativitas yang tinggi.
Ruslan menjelaskan, posisi organisasi Henahetu sangatlah aktual. Karena menghubungkan potensi masyarakat cendekiawan secara menyeluruh di Leihitu, Salahutu dan Leihitu Barat.
Secara geografis, Henahetu memiliki potensi yang besar. Wilayah-wilayah itu merupakan wilayah terdepan pada zamannya.
Sehingga wilayah ini perlu sosok yang bisa mengelolanya, bukan berdasarkan kepentingan politik semata, tetapi harus mampu mengartikulasikan kepentingan masyarakat dalam setiap derap langkah.
“Semua orang tidak bisa membantah, Asilulu, Ureng, Hitu, Morela, adalah pusat perikanan yang luar biasa. Orang juga tidak bisa membantah bahwa disitu juga pusat jasa transportasi, Tulehu, Waai, Liang. Jadi mereka memiliki persyaratan yang cukup untuk kemudian memobilisasi wilayah ini menjadi salah satu wilayah terdepan” urainya
Tagal itu, Henahetu membutuhkan sosok yang dapat memahami secara jelas kondisi daerah serta memiliki sense terhadap kepentingan masyarakat. Apalagi terhadap penyambutan Ambon New Port dan Fish Market.
“Kalau tanggungjawab ini diberikan kepada orang yang tidak memahami secara baik, maka tinggal tunggu saatnya saja, orang cuman ikut-ikutan. Tapi, jika itu diberikan kepada Ahmad Jais Ely, dia akan menanganinya dengan benar. Dia mampu memberikan argumentasi baik secara akademik maupun secara politis. Belum lagi kemampuan lobinya ditingkat pusat,” tandas Ruslan.
Beberapa gagasan Ahmad Jais Ely dalam rangka penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) siap pakai yang melahirkan tenaga-tenaga terampil dan berkompetensi itu merupakan keahliannya.
Bagi Ruslan, hadirnya Ahmad Jais Ely sebagai akademisi dalam kontestasi pemilihan Ketua DPP Henahetu tidak bisa dilepaskan dengan kepentingan politik terbesarnya yakni bisa memajukan wilayah itu,” tutup Ruslan. (MR-01)
Comment