AMBON,MRNews.com,- Sejumlah anggota legislatif DPRD Kota Ambon mengikuti kegiatan Asosiasi Dewan Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI) yang kabarnya berlangsung di Ibukota Jakarta mulai hari hingga beberapa hari kedepan. Sayangnya, pada moment itu hanya diikuti tiga pimpinan dan sejumlah legislator yang “gagal” terpilih pada periode 2019-2024, termasuk legislator yang lolos ke DPRD provinsi dan tidak maju pada helatan Pileg lalu. Hal itu terungkap dari salah satu anggota DPRD yang lolos lima tahun kedepan.
“Iya ada ADEKSI. Tapi sepertinya seng samua berangkat. Itu pimpinan dengan teman-teman lain saja (seng lolos-red),” tukasnya sembari meminta namanya tak dipublish di Baileo DPRD, Senin (29/7/19). Padahal biasanya yang mengikuti kegiatan rutin kedewanan itu semua anggota DPRD atau pimpinan fraksi dan komisi.
Terhadap hal itu, Sekretaris DPRD Elkyopas Silooy saat dimintai keterangannya memilih bungkam. “Jangan tanya soal itu, beta seng tahu. Coba tanya ke Kabag Humas. Skali-skali tanya kesana lah, su bagi tugas. Beta seng mau bicara apapun ke wartawan,” singkat Silooy.
Sementara, wakil ketua DPRD Kota Ambon Rustam Latupono saat dihubungi via WhatsApp awalnya juga bungkam, dengan mengarahkan untuk bertanya ke Sekwan. “Seng tau, tanya Sekwan,” singkat Latupono.
Namun, 45 menit kemudian legislator dua periode dapil Sirimau II itu menjawab. “Barang seng boleh dong iko kegiatan ADEKSI ka. Seng ada yang aneh, dong masih anggota DPRD dan wajar ikut kegiatan DPRD. Nanti kalo setelah tanggal 11 September baru aneh kalo dong ikut ADEKSI karena dong bukan lagi anggota DPRD. Dong masih aktif sampai 11 September. Jadi kalau dong ditugaskan seng ada masalah, kecuali setelah tanggal itu baru masalah,” papar politisi Gerindra.
Terpisah, ketua walang aspirasi rakyat Maluku (WARM), Krestian Sea saat dihubungi menilai, wajar saja jika ADEKSI diikuti anggota DPRD karena itu tugas yang diatur dan wajib. Namun jika alasannya hanya menyertakan anggota DPRD yang “gagal” dan tidak berkontestasi dalam Pileg 2019 karena akan mengakhiri tugasnya September mendatang dengan tujuan “menyenangkan hati” itu sama sekali tidak wajar dan patut dipertanyakan. Apalagi ini kedua kalinya agenda untuk legislator “gagal”.
“Wajar disatu sisi, tapi sisi lain tidak wajar dan patut dipertanyakan. Apakah memang betul-betul tujuan mengikuti ADEKSI untuk mendapat informasi, pengetahuan tentang tugas kedewanan karena ada materi-materi penting. Sementara disisi lain tidak wajar karena bisa saja untuk jalan-jalan menyenangkan hati, siapa tahu, karena mereka di ibukota. Padahal, untuk materi-materi ADEKSI harusnya lebih pas ke anggota yang lanjut periode berikut dalam rangka memperkuat tugas-tugas mereka selama lima tahun,” beber dia. (MR-02)
Comment