AMBON,MRNews.com,- Banyak momen terjadi disaat upacara peringatan HUT ke-447 Kota Ambon yang berlangsung khidmat di Lapangan Merdeka, Rabu (7/9/22).
Salah satunya ialah Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena yang juga selaku Upulatu upacara menerima bantuan 3000 anakan pohon Cabai dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TIPD) Maluku.
Bantuan yang diserahkan Kepala Kantor Perwakilan BI Maluku, Bakti Artanta itu untuk mendukung program inovasi Kalesang Kintal Kosong dan gerakan urban farming merdeka 77 sebagai bagian dari gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP).
Diketahui, Kalesang Kintal Kosong merupakan salah satu program inovasi Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon yang dilaunching berbasis online di HUT Kota oleh Penjabat Walikota dan Sekretaris Kota (Sekkot) Agus Ririmasse.
Bersamaan dengan dua aplikasi lain yakni Jiku Bata (jiku Balaikota) dan BaktiKu. Aplikasi Kalesang Kintal Kosong adalah memanfaatkan pekarangan rumah yang kosong menjadi produktif tanpa harus berpindah tempat, namun cukup akses secara online.
Wattimena katakan, bantuan 3000 anak pohon Cabai itu yang nanti akan diselaraskan dengan program Kalesang Kintal Kosong, dimana tinggal masyarakat foto pekarangan dan diupload ke aplikasi, tim akan turun.
“Jadi nanti masyarakat yang pekarangan, halaman rumahnya ada kosong dan bisa ditanami sayur mayur, cabai dan sebagainya, nanti kemudian kita bisa memberikan bibit kepada mereka untuk ditanam,” jelasnya.
Sementara aplikasi mobile “Baktiku” fungsinya akan mencatat presensi atau kehadiran pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon maupun memantau mobilitas pegawai secara akurat dan dimana saja.
Adapun Jiku Bata adalah sebuah program untuk mendukung UMKM lokal di Kota Ambon, memasarkan produknya di sudut Balaikota. Aplikasi ini hanya melayani transaksi secara digital dengan mobile banking maupun e-Wallet namun tetap ada invoice transaksi.
Diketahui, peringatan HUT ke-447 Kota Ambon yang dipimpin Upulatu upacara yang juga Penjabat Walikota dan Kapitan upacara ialah Kabag Pemerintahan Kota Alfian Lewenussa tetap memunculkan budaya khas kota Ambon.
Pembawa Pataka kebesaran Kota Ambon masih dikelilingi kain gandong dan Cakalele, termasuk hadirkan kelompok musik Ukulele yang notabe adalah anak-anak. (MR-02)
Comment