AMBON,MRNews.com,- Tempat wisata atau rekreasi, pusat perbelanjaan atau mall menjadi sasaran pengamanan selama dilakukannya operasi ketupat Siwalima 2021 oleh Polri/TNI dan mitra terkait.
“Kita laksanakan operasi selama 12 hari. Hari ini kita gelar pasukan lengkap diikuti TNI/Polri, aparat pemerintah daerah dan mitra terkait. Mulai operasi besok dan akan berakhir 17 Mei mendatang,” tandas Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri usai apel gelar pasukan pengamanan Idul Fitri di lapangan Merdeka Ambon, Rabu (5/5/2021).
Kapolda akui, titik-titik sentra pengamanan selama operasi menyasar aktifitas dipusat perbelanjaan, kemudian malam takbiran.
“Namun telah dihimbau dan dilakukan komunikasi dengan majelis ulama Indonesia (MUI) bahwa untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka sebaiknya malam takbiran jelang Idul Fitri ditiap masjid-masjid,” jelas Refdi.
Ada juga tempat-tempat lain jadi perhatian. Dimana biasanya usai sholat ied, tempat rekreasi dipenuhi masyarakat.
“Jadi ada beberapa item itu yang kita amankan. Semua sudah menjadi penilaian kita. Bagaimana melakukannya, berapa banyak kekuatan personil, bagaimana pola kemitraan dilapangan yang kita lakukan,” tandas Refdi.
Biasanya kata Refdi, hal-hal yang dilarang menjadi perhatian dalam operasi. Diantaranya konsumsi minuman keras (Miras) oleh oknum tertentu, konvoi kendaraan berknalpot racing hingga tengah malam, bonceng tiga dikendaraan roda dua serta mobil pick up yang dipakai angkut orang.
Selain itu Refdi harapkan, kembang api jenis mercun tidak ada jelang dan selama Idul Fitri. Himbauan telah disampaikan ke tokoh-tokoh agama sehingga harus dilakukan pencegahan dan antisipasi agar meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.
“Kita sudah lakukan langkah-langkah bagaimana supaya semuanya bisa berjalan dengan tertib. Harapannya hal itu tidak terjadi diwilayah kita, karena memang masyarakat kita sudah paham bagaimana memaknai keamanan, ketertiban apalagi akan berakhirnya bulan suci Ramadhan dan menuju hari yang Fitrah,” beber Jenderal Bintang Dua itu.
Khusus penyekatan arus lalu lintas selama operasi tambahnya, sudah didesain Kapolresta dan diback up Kodam, Korem dan lainnya. Diharapkan, penyekatan tahun lalu orientasinya sama seperti itu, hanya saja peningkatan dilakukan.
“Khusus Polri, akan mengerahkan kekuatan 2500 personil, ditambah pasukan dari TNI serta mitra-mitra terkait sehingga jumlah kekuatan pengamanan 4000 personil selama operasi ketupat Siwalima,” kunci mantan Kakorlantas Polri. (MR-02)
Comment