AMBON,MRNews.com,- Pemerintah kota (Pemkot) Ambon mencatat, sejak 3 Juli-19 Agustus 2020, total 3339 orang warga kota telah ikut Swab tes. Hasilnya, 2729 telah keluar dengan 1167 terkonfirmasi positif Covid-19, 510 sampel belum keluar dan masih ditunggu hasilnya dari BTKLPP Ambon.
Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengaku, belum keluarnya 510 sampel Swab tes karena Pemkot tidak punya laboratorium pemeriksaan dan harus bergantung kepada lab pada BPOM dan BTKLPP Ambon yang merupakan dua instansi yang diberi kewenangan oleh Kemenkes untuk periksa sampel Swab.
Hal ini yang menurut Walikota, sebetulnya jadi masalah sehingga walau Pemkot gebrakannya cukup kuat, tapi hasilnya tidak bisa langsung diketahui. Karena idealnya 1×24 jam hasilnya sudah keluar agar bisa diambil langkah-langkah antisipatif, tapi ini 4-5 hari baru keluar.
“Itu problemnya. Mereka yang sudah di-Swab, tapi kalau belum tahu hasil tetap dirumah, sangat beresiko orang lain bisa terpapar jika mereka terkonfirmasi. Syukur negatif, tapi jika positif 4 hari karantina bisa saja dia berkomunikasi dengan isteri, suami atau anak dan kita harus menambah beban lagi untuk Swab bagi mereka,” tandasnya kepada awak media di Balaikota, Senin (24/8).
Tentunya Louhenapessy berharap, sampel Swab yang masih dinanti karena belum keluar sekecil mungkin terkonfirmasi hasilnya positif. Sehingga langkah yang dilakukan bisa berdampak dalam menekan penyebaran Covid-19 di kota Ambon.
Sementara dari ASN Pemkot pada 8 OPD pelayanan publik yang wajib Swab tes minus Disdukcapil dan BPBD sebanyak 386 orang. Hasilnya 215 sampel sudah keluar dengan konfirmasi positif 51 orang (tambahan 5 orang terkini), 164 negatif, 171 sampel belum keluar.
“51 orang positif, dua diantaranya pejabat eselon II. Kita lagi tunggu 171 sampel. Semoga hasilnya negatif. Kebijakan wajib Swab ASN karena cluster baru Covid-19 ada di perkantoran. Ini bentuk kita memberi perhatian, pegawai pada pelayanan publik harus Swab,” tandasnya.
Sekaligus tambahnya, kebijakan ini juga jadi upaya mengeliminir opini bahwa Pemkot terkesan tutup-tutupi soal Covid-19. Sehingga ASN pada pelayanan publik harus jadi contoh buat masyarakat untuk wajib Swab tes meski hasilnya tinggi.
“Kalau kita ambil langkah, paling tidak kita musti jadi contoh. Ini bentuk keterbukaan kita. Data terakhir per hari ini, dari total konfirmasi 1262 kasus di Kota Ambon, pasien dirawat 544 orang, sembuh 695 dan meninggal 23,” tutupnya. (MR-02)
Comment