AMBON,MRNews.com,- Ketua harian satuan tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Kasrul Selang mengaku, masih tersisa 503 spesimen Swab aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Maluku yang belum keluar dari pemeriksaan di BTKLPP Ambon maupun BPOM.
Sementara 1918 spesimen Swab sudah keluar dengan hasil 255 ASN positif Covid-19 dan 1663 negatif dari total 2421 ASN yang menjalani Swab tes massal.
“2421 ASN yang sudah jalani Swab tes. 1918 hasilnya telah keluar positif 255 dan negatif 1663. Kami masih menunggu hasil untuk 503 spesimen yang belum keluar,” tandas Kasrul kepada awak media di kantor Gubernur Maluku, Senin (5/10/20).
Menurutnya, Swab tes massal oleh ASN Pemprov Maluku sebagai bukti dan komitmen mendeteksi dini, pencegahan dan penanganan Covid-19. Sebab Covid-19 tidak mengenal pejabat, tukang becak, anggota DPRD, semua sama mudah terpapar jika tidak taat protokol kesehatan.
“Mereka yang terpapar ada disemua OPD, ada 34 OPD. Diluar hitungan Bank Maluku, B POM dan KKP. Tapi sebagian diantaranya juga sudah sembuh. Kita harapkan mereka semua yang positif ketika menjalani perawatan/isolasi bisa cepat sembuh,” urainya.
Kasrul yang juga Sekda Maluku berharap, 503 spesimen sisa yang masih dalam daftar tunggu bisa keluar secepatnya. Hal ini agar memudahkan penanganan pasien oleh tenaga kesehatan dan proses tracking serta tracing bisa maksimal dilakukan guna memutus penyebaran Covid-19.
Disinggung adanya informasi penambahan lagi pejabat eselon II Pemprov Maluku yang terpapar Covid-19 yakni salah satu sekretaris dinas, mantan Kadis PRKP Maluku enggan menjawabnya.
“Kita doakan saja supaya 503 spesimen itu bisa keluar hasilnya segera. Soal ada tambahan pejabat eselon II yang positif, katong khan dalam data pasien tidak dijelaskan detail pejabat atau tidak, semua sama inisial,” pungkasnya. (MR-02)
Comment