AMBON,MRNews.com,- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menerima 1000 masker, 50 baju Hazmat dan empat buah wastafle portable hasil buatan siswa pada Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Ambon.
Bantuan diterima Wakil Walikota Ambon Syarif Hadler di ruang ULA Balaikota, Sabtu (20/6/20).
“Hari ini kita mendapatkan vitamin baru lagi, yang insyaallah sangat bermanfaat buat kita. Pertama dari BLK hasil dari siswa yang dilatih membuat wastafel portable, 1000 masker dan 50 baju hazmat. Serta bantuan dari BMKG berupa sebuah perangkat WRS, alat deteksi dini gempabumi dan tsunami,” kata Hadler.
Khusus wastafle portable atau alat cuci tangan, diakuinya, merupakan model baru yang dirancang tanpa disentuh dengan tangan atau tidak perlu putar keran lagi. Cukup dengan injak pedal dan airnya keluar, begitu pula dengan sabunnya.
“Saya kira ini jauh lebih bagus dan aman. Semoga semua bantuan ini bermanfaat bagi kita terutama bagi masyarakat yang paling utama untuk tenaga kesehatan kita. Dan masyarakat juga harus menjaganya dengan baik, bukan merusak. Karena demi kebaikan kita bersama,” tandas politisi PPP itu.
Sementara Kepala BLK Kota Ambon Yulianti Matandun mengaku, bantuan wastafle, masker dan baju hazmat hasil dari pelatihan siswa. Program ini yang diturunkan dari Ditjen Bina Lapas kementerian tenaga kerja (Kemenaker) untuk penanggulangan COVID yang ada di provinsi Maluku terlebih khusus kota Ambon.
“Sejak awal Pandemi COVID-19, dari pelatihan BLK dihasilkan 12 ribu masker, 24 wastafel dan 228 buah hazmat. Kami laporkan ke pemerintah daerah. Ada yang kami serahkan ke masjid, gereja, bahkan juga bagi ditempat umum seperti pasar, diprapatan jalan serta yayasan,” ungkap Yulianti.
Stok yang dimiliki BLK lanjutnya, masih ada tetapi itu nantinya akan diserahkan ke pemerintah provinsi, sebab provinsi menanggulangi semuanya 9 kabupaten dan 2 kota.
“Memang banyak yang kami akan serahkan ke provinsi dan kali ini untuk Pemkot Ambon kebagian 1000 masker, 50 hazmat dan 4 wastafle,” tutupnya. (MR-02)
Comment