AMBON,MRNews.com,- Tahun 2021, Kota Ambon bakal memiliki rumah kemasan pengolahan ikan yang akan dibantu pemerintah pusat lewat Dana Alokasi Khusus (DAK). Proposal sudah diajukan Dinas Perindustrian-Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon. Anggota Komisi VI DPR-RI dapil Maluku Hendrik Lewerissa pun siap mengawal realisasi rumah kemasan itu.
Wakil Walikota Ambon Syarif Hadler mengaku, rencana itu sejalan dengan komitmen dan target Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon yang menjadikan Ambon sebagai city of fish (kota ikan) lewat dorongan pemerintah pusat. Sebab menjadi kota ikan tanpa adanya rumah kemasan, maka potensi ikan yang begitu banyak diproduksi untuk konsumsi dalam daerah sendiri akan sia-sia.
“Rumah kemasan menjadi kebutuhan bukan saja hari ini. Memang terlalu terlambat menangkap peluang ini. Tapi bersyukur ada good will untuk itu. Mewakili Pemkot, kami ucapkan terima kasih kepada pa Hendrik dan Ibu Endang yang sudah menangkap aspirasi masyarakat kota Ambon yang oleh pemerintah pusat akan didorong menjadi kota ikan di Indonesia,” ungkapnya disela Bimtek wirausaha baru penumbuhan dan pengembangan WUB IKM di Maluku oleh Kemenperin di Pacific Hotel-Ambon, Senin (9/3/2020).
Adanya rumah kemasan nanti, Hadler berharap ikan-ikan yang adalah hasil tangkapan para nelayan bisa diolah pada rumah kemasan pada tahun 2021 itu dapat dimaksimalkan untuk kepentingan industri perikanan di Provinsi Maluku khususnya Kota Ambon. “Insya Allah kita akan memaksimalkan rumah kemasan untuk kepentingan industri perikanan di Maluku khususnya Kota Ambon,” tukasnya.
Anggota Komisi VI DPR-RI Hendrik Lewerissa katakan, sebagai wakil Maluku di Senayan, dirinya akan secara persuasif mendekati dan membangun komunikasi dengan Menteri dan Direktorat terkait di Kemenperin agar adanya rumah kemasan dapat direalisasikan tahun depan atau dalam waktu tidak lama. Karena dipandang sangat mendesak khusus bagi pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM).
“Saya diskusi dengan Kadisperindag soal hambatan yang dihadapi dalam pengembangan indutri perikanan. Masa untuk pengemasan produk UMKM dan IKM di Maluku harus pakai jasa pengemasan dari Surabaya. Sesuatu yang miris untuk Maluku. Berapa sih anggaran yang dibutuhkan untuk pengadaan peralatan pengemasan itu. Disperindag Kota Ambon telah ajukan usulan lewat proposal untuk pengadaan mesin pengemasan. Kita sambut positif karena itu jadi kebutuhan,” ungkap politisi Gerindra.
Sementara, Direktur IKM Logam Mesin, Elektronika dan Alat Angkut Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Endang Suwartini mengaku, pembangunan sentra-sentra industri melalui DAK yang jadi fokus Kemenperin termasuk pembangunan rumah kemasan ikan pada tahun 2021 bisa terwujud. Sebab rumah kemasan memang sangat diperlukan industri pengolahan pangan yang ada di Maluku.
“Insya Allah, tahun 2021 impian Pemkot dan pa Hendrik selaku wakil DPR-RI dari Maluku bisa terwujud dengan adanya rumah kemasan. Nanti lokasinya mungkin di Kota Ambon, untuk sementara dulu sebagai ibukota provinsi. Akan dibangun gedungnya dan juga penyediaan peralatannya. Mudah-mudahan semua berjalan baik,” jelas Endang. (MR-02)
Comment