AMBON,MRNews.com,- Kapolda Maluku Irjen Pol Burhanudin Djafar yang menggantikan Irjen Pol Royke Lumowa berjanji akan berbuat yang lebih baik untuk Provinsi Maluku dengan semaksimal mungkin demi kemajuan tanah raja-raja kedepan. Tentu dengan komitmen hadir sebagai pelayan bagi rakyat di Maluku.
“Karena Maluku ini tempatnya para raja, maka saya harus hadir sebagai pelayan dari raja-raja ini dan harus melayani dan bekerja untuk para raja agar mendapatkan hasil yang baik,” beber Djafar usai Farewell Parade Kapolda Maluku di Lapangan Tahapari Tantui Ambon, Jumat (14/2).
Bagi mantan Kapolda Sulawesi Barat (Sulbar) itu, dirinya tidak pernah membayangkan bertugas di tanah Maluku. Namun dengan keadaan Maluku yang ada, patut disyukuri dan diyakini akan senang selama tugas. Karena Maluku, tidak jauh berbeda dengan tempat bertugas sebelumnya, Sulbar.
“Saya tidak pernah membayangkan bakal bertugas sebagai Kapolda di Maluku. Tetapi setelah melihat kondisi Maluku yang tidak terlalu jauh dengan tempat asal tugas saya, saya yakin bakal senang disini,” akui pengganti Irjen Pol Royke Lumowa itu.
Dirinya pun memastikan, keamanan dan ketertiban di Maluku tetap terjaga dengan baik. Tentu butuh dukungan dari semua stakeholder, termasuk masyarakat sebagai mitra Polri, untuk menjaga lingkungannya dari gangguan Kamtibmas dan ancaman apapun. Serta tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Hal itu kata Djafar, sejalan dengan amanat Presiden pada upacara kenaikan pangkat di Jakarta beberapa hari lalu, yang tegas mengingatkan bahwa Undang-Undang Dasar, Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika harus tetap dijaga dan dimaknai. Jangan sampai digantikan oleh orang lain dengan cara apapun. Presiden juga berpesan, sinergi TNI/Polri mutlak, harus nampak dalam setiap aktifitas.
“Harus ada kebersamaan baik menghadapi gangguan keamanan ataupun bencana-bencana alam. Maka kehadiran TNI/Polri sebagai simbol negara hadir. Apa yang telah dicapai harus tetap dipertahankan, mulai dari keamanan terjamin, maka pertumbuhan ekonomi pun terjamin,” kunci pria asal Sulawesi Selatan (Sulsel) itu. (MR-02)
Comment