AMBON,MRNews.com,- Pemerintah kota (Pemkot) Ambon merencanakan pada awal Februari mendatang akan mengekspose calender of event tahun 2020. Karena itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Rico Hayat diminta memperhatikan benar dan cermat setiap event yang akan direncanakan sebelum diekspose ke publik.
Pasalnya, ketika membuat perencanaan event mesti dibarengi konsistensi juga untuk menjalankannya sehingga tidak berdampak negatif bagi daerah. Sebab penting tak saja meluncurkan event, tetapi bagaimana strategi dan upaya promosi Ambon serta mendatangkan wisatawan sebanyak mungkin dalam rangka visit Ambon 2020 atau tahun kunjungan ke Ambon. Dengan begitu semua terukur jelas.
“Februari awal. Sebab saya sudah koreksi total, dibuat lagi betul-betul dari segi gramatiknya, segi bobot eventnya, segi bahasa propagandanya itu seluruh diteliti ulang. Unsur musik tetap ada sebagai branding Ambon UNESCO city of music. Maka saya sudah koreksi betul Kadis Pariwisata. Dalam membuat calender of event harus betul-betul konsisten,” harap Walikota Ambon Richard Louhenapessy kepada awak media di Ambon, Jumat (24/1/2020).
Bahkan sebagai kepala daerah, dirinya meminta agar tiap event itu, ada narasinya. Supaya orang mengerti. Tak saja dalam bahasa Indonesia dan Ambon, tetapi juga dapat ditranslete ke bahasa Inggris dan Belanda. “Misalnya festival Pela Gandong. Ini apa ini?. Kalau orang tidak mengerti, maka ditranslete dalam bahasa Inggris, juga bahasa Belanda,” bebernya.
Karena Visit Ambon 2020 maka diakui Louhenapessy, seluruh acara puncak event Pemkot nanti pada Agustus-November. “Itu acara puncak untuk seluruh event kegiatan kita di kota ini. Sehingga kita ada punya waktu untuk bisa berbenah. Tidak berarti bahwa di bulan-bulan sebelumnya tidak ada event, tetap ada event yang kita laksanakan,” kuncinya. (MR-02)
Comment