AMBON,MRNews.com,- Sebanyak 1500 dari 2745 warga kota Ambon yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini tengah menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah, dengan pengawasan petugas kesehatan dari Puskesmas dan Satgas Covid-19 RT/RW setempat.
“Ada 1500 orang pasien kalau beta seng salah yang jalani Isoman. Mereka dipantau oleh Puskesmas dan Satgas di RT/RW,” tandas Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Ambon Wendy Pelupessy kepada media ini via seluler, Selasa (20/7).
Diluar 1500 pasien Isoman itu tambahnya, pasien positif Covid-19 dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 dan isolasi terpusat/ RS lapangan.
“Seluruh pasien pasca terkonfirmasi positif Covid-19 langsung dibagi. Pasien yang gejala ringan sampai sedang akan tetap melakukan isolasi terpusat,” cetus Wendy.
Sedangkan pasien tanpa gejala/OTG dan rumahnya memungkinkan, bisa menjalani Isoman dengan dipantau Satgas Covid-19 tingkat desa/kelurahan hingga RT/RW dibantu tenaga kesehatan dari Puskesmas.
“Jadi mereka yang Isoman itu adalah pasien dengan tanpa gejala. Sangat banyak memang. Sesuai SOP, mereka akan dipantau selain langsung tapi juga melalui telepon, kalau ada keluhan dan sebagainya,” tukasnya.
Berkaitan obat-obatan dan vitamin bagi pelaku Isoman, kata Wendy, ketika mereka terkonfirmasi maka suplai langsung dilakukan dari Puskesmas dan diberikan jangka waktu.
“Dalam jangka waktu itu ketika ada masalah, kan bisa dihubungi lewat telepon. SOP-nya seperti itu. Paket vitamin dan obat bagi pelaku Isoman diberi selama pasien sakit, satu paket. Stoknya masih cukup,” jelas Wendy.
Pihaknya akui Wendy, belum dapat pasokan paket vitamin dan obat-obatan dari pemerintah pusat yang baru-baru ini dilaunching Presiden Joko Widodo. Baru diupayakan melalui APBD kota dan sebagian bantuan dari pemerintah provinsi dan Kemenkes.
“Untuk paket 1, 2 dan 3 obat dan vitamin bagi Isoman yang diluncurkan itu belum ada. Jangkauan sasaran masih di Jawa-Bali karena tingkat terkonfirmasi positif disana sangat tinggi dan seiring pemberlakuan PPKM darura,” akuinya. (MR-02)
Comment