by

Warga Buru Doa Bersama

NAMLEA,MRNews,com.- Kurang lebih 10.000 warga Muslim yang mendiami pusat ibukota kabupaten Buru Kota Namlea dan sekitarnya menghadidiri malam Dzikir-Istighosa dan Tausiyah untuk mendoakan keselamatan bersama untuk basudara- basudara yang berdiam di Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat (SBB) yang mengalami musibah bencana gempabumi, Jumat (11/10/19) malam. Doa bersama yang digagas Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Buru itu berlangsung di Bundaran Tuguh Tani Namlea.

Selain Bupati dan Wakil Bupati Buru bersama jajaran Pemda Buru, hadir pula pada doa bersama itu jajaran Kodim 1506/ Namlea, Polres Pulau Buru, Kejaksaan Negeri Namlea, PN Kelas II Namlea, Camat, Kades, Dharma Wanita, TP PKK, Al- Hidayah, Persit Kartika Candra Kirana dan Bhayangkari, Majelis Ta,lim/TPQ, tokoh agama, adat, pemuda, kepala sekolah, guru dan siswa/siswi serta sejumlah undangan lainnya.

Sebelum pembacaan doa bersama, dalam ceramah Tausiyah yang dibawakan Almukarram Al- Ustaz Muhammad Mukadar yang kini menjadi Rektor Universitas Iqra Buru (Uniqbu) mengatakan, Dzikir-Istighosa dan Tausiyah ini guna memperingati HUT ke-20 Kabupaten Buru sekaligus mendoakan sesama yang sedang dilanda musibah bencana gempa di Ambon, Maluku Tengah dan SBB.

“Kabupaten saat ini sudah berumur 20 tahun, bila dibandingkan dengan bumi yang kita huni sudah berumur 4,45 milliar tahun dan prediksi bumi yang kita huni ini masih bertahan 1,75 milliar tahun lagi. Bila tidak terjadi bencana alam nanti, dan bila terjadi bencana alam lagi mungkin hancur totalnya semakin cepat ” kata Mukadar.

Hasil riset para ilmuan sejarah gempa bumi diakuinya bukan terjadi pada tahun- tahun ini. Ribuan tahun gempa sudah terjadi dan menenggalamkan pulau-pulau besar dari ribuan tahun silam. Gempa bumi ini sudah tercatat dalam sejarah, bahkan para umat Nabi juga dihantam gempa bumi.

“Didalam Al Qur,an Allah SWT mengatakan, gempah bumi yang dahsyat yang hebat disebutkan Allah dengan istilah Arrajafa yang disebutkan empat kali berturut-turut yaitu dua kali gempa hebat menghantam umat Nabi Syaib As, satu kali menghantam umat Nabi Saleh As dan satu kali gempa hebat menghantam Nabi Musa As. Olehnya itu siapkan waktu untuk bermunajab kepada Allah, mengoreksi diri, sebagaimana kabupaten ini memasuki usia 20 tahun,” ajaknya. (MK-06)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed