by

Satu Tahap Rencana Revitalisasi Benteng Victoria Tuntas, Sisakan Tiga Tahap

Jakarta,MRNews.com,- Satu dari empat (4) tahapan yang dilakukan pemerintah kota (Pemkot) Ambon atas rencana revitalisasi Benteng Victoria dan relokasi markas Kodam (Makodam) XVI Pattimura yaitu permohonan dukungan berbagai pihak dinyatakan tuntas.

Pasalnya, semua pihak yang pernah dikunjungi Pemkot Ambon untuk meminta dukungan, memberikan apresiasi, bahkan sambut positif rencana tersebut. Bahkan dalam pertemuan terakhir, di ruang rapat utama lantai II KSP Jakarta, Rabu (10/3/21) dukungan tersebut masih tetap sama.

Hal itu disampaikan Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP) Febry Calvin Tetelepta saat pertemuan bersama Pemkot, dua anggota DPR-RI Hendrik Lewerissa dan Mercy Barends, Mabes TNI-AD, Kementerian Pertahanan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dirjen Kementerian PUPR, Pemprov Maluku, Kodam XVI/Pattimura, DPRD Kota Ambon, BPN Maluku.

‘’Saya dengar, tahapan rencana revitalisasi benteng Victoria dan relokasi Makodam XVI Pattimura ada empat tahap dan tahap I adalah permohonan dukungan. Dengan ini saya nyatakan dukungan itu sudah tuntas. Kita siap lanjutkan ke tahapan berikutnya,’’ kata Febry.

Untuk selanjutnya, sesuai hasil kesepakatan dirapat bersama tersebut, tim teknis Pemkot Ambon dimintakan membuat kajian lebih mendetail terkait akan dijadikan apa lokasi Benteng Victoria tersebut setelah Makodam direlokasi.

‘’Pertengahan April nanti saya harap kajian itu sudah jelas. Pemkot Ambon mau buat apa disitu. Ini penting, sehingga disisi penganggaran dapat kita bedah, sesungguhnya kita mengarah ke mana. Olehnya saya minta, desainnya sudah dapat dikerjakan mulai sekarang,” tandasnya.

Dari paparan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR kata dia, harus ada kejelasan, apakah lokasi itu nantinya akan dijadikan objek wisata, mengembalikannya ke bentuk awal sebagai situs sejarah atau akan diapakan lokasi itu setelah pengalihan.

Arah pengembangan kedepan itu sangat penting, sehingga penganggarannya sudah bisa diatur Cipta Karya.

‘’Jadi KSP merekomendasikan kepada Tim teknis Pemkot Ambon untuk lakukan koordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian PUPR melalui Cipta Karya dan Kemhan RI, untuk kejelasan peruntukan lokasi Benteng Victoria kedepan. Pertengahan April, saya harap sudah selesai, agar anggarannya bisa kita lihat dan dibicarakan dengan kementerian terkait,’’ sergahnya.

Kedepan soal revitalisasi Benteng Victoria dan relokasi Makodam XVI Pattimura tambah Febry, sudah masuk tahap II yakni perencanaan dan penganggaran. Hal ini akan dibicarakan lebih serius lagi, karena sudah menyangkut anggaran yang cukup besar.

‘’Posisi kita saat ini adalah Pemkot Ambon siap untuk melakukan pembebasan lahan dan diharapkan biaya pembangunan dibantu pemerintah pusat,’’ imbuhnya.

Sementara, dua anggota DPR RI asal Maluku, Hendrik Lewerissa dan Mercy Barends pada kesempatan itu menyambut positif rencana revitalisasi benteng Victoria dan relokasi Makodam XVI Pattimura.

“Kami akan mendukung sepenuhnya, sebab ini akan sangat berdampak bagi kota Ambon beberapa tahun kedepan, jika rencana ini terealisasi,” tukas Barends yang turut diamini Lewerissa.

Sementara Walikota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti hasil pertemuan ini, dan dalam waktu dekat tim teknis akan menyelesaikan apa yang menjadi hasil keputusan tersebut.

“Soal keterlibatan pihak swasta ini sebuah usulan baru dan menarik, yang juga akan menjadi bahan pembahasan kedepan dengan stakeholders terkait,” ucap Louhenapessy.

Diketahui, pertemuan dengan deputi I KSP, Walikota didampingi Sekretaris Kota A.G. Latuheru dan sejumlah pimpinan OPD Pemkot Ambon terkait. Hadir pula Ketua DPRD Ely Toisutta, Wakil Ketua DPRD Rustam Latuponno, dan ketua komisi I DPRD Kota Ambon Zeth Pormes.

Sebelum dengan KSP, Pemkot Ambon sudah melakukan beberapa kali pertemuan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pertahanan RI, KASAD, Kementerian Keuangan, Kepala Staf Kepresidenan, Kepala Bapennas, Kepala Pusat Arkeologi, Wakil Ketua DPR RI, Komisi I DPR RI. (MR-02/MC)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed