Resmi Dilantik, JMS dan BPD HIPMI Gagas Program 1 Desa 1 Pengusaha
Maluku 

AMBON,MRNews.com,-  Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Maluku periode 2017-2020 dibawah kepemimpinan Jaqueline Margareth Sahetapy (JMS) selaku Ketua, Sekretaris Dandy Assagaff dan Jermia Padang sebagai Bendahara, resmi dilantik oleh Ketua Umum BPP HIPMI, Bahlil Lahadalia di Swissbell-hotel, Jumat (9/2). Berdasarkan surat keputusan BPP HIPMI nomor 035/KPTS/SEK/HIPMI/II/2018.

Usai dilantik, JMS kepada awak media mengatakan salah satu program unggulan dan utama yang digagas oleh dirinya dan BPD HIPMI Maluku adalah 1 Desa 1 Pengusaha, menjangkau semua desa di 11 kabupaten/kota se-Maluku tanpa terkecuali. Selain sejumlah program  penguatan internal organisasi dan program eksternal yang responsif pada kompleksitas masalah.

Program ini menurut JMS, sangat strategis selain membantu Pemerintah Daerah Provinsi Maluku untuk mengurangi angka/tingkat pengangguran lewat tersedianya lapangan kerja, tetapi juga akan menciptakan pengusaha muda baru yang bertanggungjawab bagi peningkatan desanya. Langkah cepat itu dengan dilakukannya penandatanganan MoU antara BPD HIPMI Maluku bersama BPPMD Maluku yang dikomandani Rusdi Ambon.

“Kita sudah audiensi dengan kepala BPPMD Provinsi Maluku soal program itu dan direspons baik. Tindaklanjutnya, hari ini kita tandatangan MoU bersama BPMD dan Bank BTN Cabang Ambon. Ending point kita HIPMI yaitu melahirkan 1000 pelaku usaha baru di Maluku,” tandas politisi Partai Demokrat itu.

Program tersebut tambah JMS, akan di introdusir dengan skema Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dimana HIPMI Maluku akan mendorong pendirian dan pengelolaan BUMDes di setiap Desa pada 11 kabupaten/kota se-Maluku. Adapun pendampingan HIPMI dilaksanakan dari tahap melakukan rembug dengan masyarakat dan pemerintah desa, memfasilitasi proses identifikasi potensi desa dan permintaan terhadap produk (barang dan jasa) yang akan ditawarkan BUMDes, penyusunan AD/ART, dan legalisasi badan hukum untuk memperoleh pengesahan notaris. Serta pengelolaan BUMDes, memberi aksesibilitas modal usaha dan pendampingan berkelanjutan.

“Program ini dilaksanakan dengan pertimbangan semua desa di Maluku memiliki potensi dan kebutuhan yang variatif. Karenanya, setiap desa perlu didorong untuk mandiri dan produktif menjawab kebutuhan masyarakatnya dan mengelola potensinya. Skema BUMDes, kita HIPMI berharap dapat melahirkan pengusaha-pengusaha muda yang akan mengelola BUMDes secara profesional,” ujar JMS yang juga Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Maluku.

Sementara itu, Ketua Umum BPP HIPMI Bahlil Lahadalia mengapresiasi program 1 Desa 1 Pengusaha yang digagas BPD HIPMI Maluku. Karena baginya, keberadaan HIPMI harus ada untuk merubah mindset masyarakat khususnya pemuda yang berorientasi hanya menjadi PNS dan jadi tanggungjawab besar Ketua dan pengurus terpilih. Padahal, menjadi pengusaha sangat strategis dan dibutuhkan oleh penguasa serta pihak lain.

“Saya juga apresiasi karena dalam sejarah kepemimpinan HIPMI Maluku sejak 1972, ibu Jaqueline merupakan satu-satunya Ketua BPD HIPMI perempuan. Sejalan dengan itu, saya yakin dan optimis dengan kepemimpinan ini yang sangat visioner, anak muda Maluku bakal jauh lebih hebat dari anak muda Jawa. Lahirkan terus gagasan enterpreunership, karena mental pengusaha sukses lahir dari perjuangan dan kerja keras,” demikian Bahlil.

Apresiasi terhadap program 1 Desa 1 Pengusaha juga datang dari Gubernur Maluku, Said Assagaff. Dimana Assagaff menilai program itu merupakan langkah inovatif yang baru pernah terjadi di Maluku oleh BPD HIPMI Maluku periode 2017-2020. Karenanya, pemerintah akan mensupport dan telah terbukti lewat penandatanganan MoU dengan BPPMD Provinsi Maluku, sembari berharap HIPMI juga membantu kerja Pemerintah Daerah dalam mensukseskan pembangunan melalui pencapaian visi misinya. (MR-05)

News Reporter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *