by

Persyaratan Terpenuhi, 11 SMP di Ambon Siap Jalankan BTM

AMBON,MRNews.com,- Berbagai persyaratan dari belasan SMP sudah terpenuhi untuk jalankan Belajar Tatap Muka (BTM).

Dari sebelumnya hanya tiga (3) sekolah, kini sudah bertambah delapan (8) menjadi 11 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon lewat Dinas Pendidikan (Disdik) sudah kantongi persyaratan ke-11 SMP tersebut.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Ambon Jhon Sanders menegaskan, persyaratan untuk PTM di gedung sekolah yang paling prioritas adalah, guru dan siswa sudah di vaksin 80 persen.

Selain itu, berkaitan dengan sarana prasarana protokol kesehatan (Prokes) harus ada di Sekolah. Hal ini dilakukan untuk menghindari kluster baru.

“Seluruh persyaratan untuk terapkan BTM telah dipenuhi 11 sekolah, seluruhnya SMP.
Artinya BTM khusus SMP, sampai hari ini sudah 11 sekolah yang siap,” kata Sanders kepada awak media di Ambon, Rabu (3/11).

Ke-11 sekolah tersebut yaitu, SMPN 2, SMPN 3, SMPN 4, SMPN 6, SMPN 8, SMPN 9, SMPN 13, SMPN 18, SMP Katolik Santo Andreas, SMP Kalam Kudus dan SMP Kristen.

Terhadap hal itu, Sanders mengaku, dirinya akan membuat telaah kesiapan 11 SMP tersebut untuk diberikan kepada Walikota Ambon Richard Louhenapessy, guna mendapat pertimbangan agar bisa keluarkan rekomendasi jalankan BTM.

“Telaah kepada pak Walikota untuk mendapat pertimbangan dari Pak Walikota akan kita siapkan. Sehingga pa Walikota bisa keluarkan rekomendasi untuk memulai pelaksanaan proses BTM,” tandasnya.

Meskipun BTM sudah bisa dilakukan, tetapi metode pembelajaran lewat Dalam Jaringan (Daring) menurut Sanders, masih perlu diterapkan. Ini agar waktu yang ada tidak terbuang percuma dan jika ada masalah teknis lainnya.

“Belajar daring tetap masih dilakukan, itu akan diimbangi dengan pembelajaran secera offline,” terang Sanders.

Namun sebelum PTM dilakukan tambahnya, harus lebih dulu dilakukan simulasi terhadap 11 sekolah tersebut. Proses ini harus ditempuh, agar memastikan semuanya berjalan sesuai protokol kesehatan (Prokes) demi kelancaran BTM.

Disinggung kapan simulasi dilakukan, sambung Jhon, pihaknya tunggu petunjuk dari Walikota Ambon.

“Kita berikan telaah ke Pak Walikota dulu, setelah itu nanti kita akan mendengar petunjuk lebih lanjut dari Pak Walikota,” pungkasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed