AMBON,MRNews.com,- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta dan berharap Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Maluku maupun Kabupaten/Kota yang terdampak langsung dengan bencana gempabumi agar lebih serius dalam menghimpun data pengungsi by name by adress supaya tidak ada yang tertinggalkan.
Hal itu perlu ditegaskan sebab sampai dengan saat ini data pengungsi by name by adress baru sebagian yang sudah masuk ke BNPB dari BPBD provinsi maupun Kabupaten/Kota, sementara sebagian besarnya belum masuk. Meski memang diakui data pengungsi dinamis atau berkembang terus tiap waktu.
“Sebagian sudah masuk. Data pengungsi ini dinamis karena masih diinput kawan-kawan juga dan itu biasa. Dimana bencana data itu berkembang. Misalnya di Karo Sumatera Utara saja data awal 8 ribu kemudian menjadi 11 ribu. Itu boleh, jadi tidak harus dikunci, jangan kaku kita. Sepanjang masyarakat masih ada di pengungsian tetap ada fluktuasi,” tandas Kasubdit kompensasi dan pengembalian hak pengungsi BNPB RI Budi Erwanto kepada media di Makorem 151/Binaiya, Selasa (15/10/19).
Data yang sudah masuk ke BNPB diakui Budi bervariasi di tiga Kabupaten/Kota terdampak. Artinya berkembang terus tiap waktu. Namun diharapkan dalam minggu ini data pengungsi by name by adress seluruhnya sudah fix dan diinput ke BNPB. Karena data terakhir itulah yang akan di sahkan langsung oleh Bupati/Walikota sebagai pegangan BNPB dalam tindaklanjut.
“Kita update per sore nanti (hari ini), sehingga nanti akan dapat data untuk hari ini. Yang jelas diharapkan dalam minggu ini data by name by adress itu sudah tercover sehingga bisa di-SK-khan langsung oleh Bupati/Walikota. Sebab itu yang akan kita pegang untuk pembangunan rumah dan fasilitas umum lainnya,” demikian Budi yang juga pendamping BNPB untuk Maluku. (MR-02)
Comment