AMBON,MRNews.com,- “Jang harap kata dong mau tulung se” (=jangan harap mereka akan menolongmu). “Awas, nanti manyasal” (=hati-hat nanti menyesal).
“Dong tuh kalu par dong pung mau, dong cari sampe somba-somba se, mar parsis se pung parlu, pi cari deng anjing user lai tar dapa” (=jika untuk kepentingan mereka, anda dicari bahkan disembah, tetapi giliran anda yang punya keperluan, mencari mereka dengan anjing pelacak pun tak ditemukan).
“Kalu su tau manusia-manusia tuh pung hambak” (=jika anda sudah mengetahui sifat mereka), “jang taru harap talalu tinggi, tagal kalu jatuh, panta palahatu” (=jangan terlalu tinggi menggantungkan harapanmu, sebab jika jatuh, pantatmu sakit dan rasa sakitnya sulit hilang).
“Lebe lai dong pura-pura tar kanal” (=lebih-lebih lagi mereka berpura-pura tidak mengenalmu), “la se jadi badot di dong kintal” (=dan anda menjadi badut di halaman rumahnya).
“Bae kalu kaki bisa inja tiris-tiris lai, mar kalu barmaeng di luar pagar, maka tau toh” (=semoga bisa injak tiris rumahnya, awas jangan anda hanya ada di luar pagar, jadi begitulah).
“Jadi kalu se mau jadi apapa, sumbayang la karja tado-tado, palang-palang sa” (=jika anda mau sukses, berdoa lalu bekerjalah dalam diam, jangan terburu-buru).
“Labe bae se jadi tagal upaya sandiri” (=lebih baik sukses dari usaha sendiri), “daripada tinggal deng harap la dapa wa” (=daripada berharap pada orang dan beroleh kesia-siaan).
“Ujang tuh, kalu su waktu par turung, turung sa” (=hujan, jika sudah waktunya akan turun juga).
“Jang wer su galap, awan su barat, se harap matahari kaluar, la dudu tunggu tar biking apapa satu” (=jangan cuaca sudah mendung, awan sudah berat, lalu berharap matahari segera terbit sehingga tidak melakukan apa pun).
“Tacigi lai sandal anyo baru sadar hener su maso dalang rumah” (=tiba-tiba sendal dihanyutkan air baru sadar bahwa banjir telah masuk dalam rumah).
“Satu lai, biar pangkat-pangkat lai, mar kalu Antua di atas balong par mau, mau bilang apa” (=satu lagi ajarannya, walau mengandalkan orang berpangkat, namun jika Tuhan belum menghendaki, apa boleh buat).
“Tagal itu, upaya, la tikang lutu sa” (=karena itu, usahalah dan berdoalah).
“Tar kurang orang yang jadi manusia bukang tagal harap orang pangkat-pangkat tuh?” (=Tidak kurang orang yang sukses bukan karena mengandalkan orang berpangkat).
Senin, 9 Agustus 2021
Pastori Ketua Sinode GPM Jln Kapitang Telukabessy-Ambon
Elifas Tomix Maspaitella (Eltom). (**)
Comment