by

Kota Ambon Targetkan 2024 Stunting Turun Dibawah 14 Persen

AMBON,MRNews.com,- Kota Ambon menargetkan tahun 2024 nanti, stunting bisa turun dibawah 14 persen. Karena itu,
akhir 2021, secara kuantitatif untuk konvergensi 8 langkah pencegahan stunting, Kota Ambon diharapkan sudah menuntaskan seluruhnya.

Walikota Ambon Richard Louhenapessy katakan, target tersebut sesuai pula dengan target yang dicanangkan oleh pemerintah pusat (Pempus) pada akhir masa kepemimpinan Presiden Jokowi, dari yang saat ini tingkat stunting di Indonesia kurang lebih 28 persen.

“Itu paling utama. Sebab harapannya sampai dengan tahun 2024, stunting di Kota Ambon bisa turun dibawah 14 persen. Itu harapan kita bersama,” tandas usai membuka kegiatan rembuk aksi percepatan penurun stunting Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon tahun 2021.

Kedelapan (8) aksi konvergensi percepatan penurunan stunting terintegrasi yaitu analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, Perbup/Perwali kewenangan desa, pembinaan kader pembangunan masyarakat, manajemen data, pengukuran dan publikasi stunting serta review kinerja tahunan.

Ditekankan Louhenapessy, walaupun secara kuantitatif ini semua sudah memenuhi persyaratan, tetapi yang penting bukan kuantitatif tapi kualitatifnya. Sebab itu kerjasama dan kolaborasi lintas OPD dan sektor sangat dibutuhkan.

Karena itu, sambungnya, perlu segera membentuk tim “Potong Pele” stunting yang dikoordinir oleh Bappeda-Litbang Ambon, agar Pemerintah Kota dapat memberikan fokus kepada 12 locus yang ada di Kota Ambon.

“Kalau kita lihat, rata-rata masyarakat yang datang dari luar kena stunting. Tapi kalau sudah jadi penduduk kota Ambon, maka tetap harus kita memberi perhatian secara terintegrasi,” tukasnya di Hotel Marina Ambon.

Ke-12 locus yang jadi fokus perhatian dan penanganan sebutnya, beberapa diantaranya ialah di Negeri Tawiri, Benteng Atas, Benteng Karang, Passo dan Lateri.

“Sebenernya stunting di Ambon relatif kecil, tapi karena jadi kota transit dan ekonomi Ambon begitu membuka ruang bagi siapa saja untuk beradu nasib, itu yang mendorong orang datang banyak. Rata-rata yang datang, tidak punya skill, hanya modal tenaga,” pungkasnya.

Pada rembuk aksi percepatan penurun stunting Pemkot Ambon tahun 2021 tersebut, Walikota bersama Mama Parenting Kota Ambon Debby Louhenapessy serta sejumlah pimpinan OPD terkait dan para Camat meneken komitmen pelaksanaan pencegahan dan percepatan penurunan stunting Kota Ambon. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed