AMBON,MRNews.com.- Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Maluku Yasin Payapo tak punya nyali untuk melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap anggota DPRD Maluku, dari daerah pemilihan Kabupaten Seram Bagian Barat asal partai Hanura yakni Mohamad Iqbal Payapo yang adalah putranya sendiri .
Padahal keinginan PAW Iqbal karena pernyataan Payapo yang disampaikan oleh utusan keluarga saat membicarakan persiapan pernikahan Iqbal dan HO.
Tagal itu, AO yang adalah ayah dari HO merasa dilecehkan dan tidak dihargai setelah kesepakatan untuk menikah dibatalkan secara sepihak begitu saja oleh Iqbal tanpa ada rasa bersalah.
Tindakan yang dilakukan Iqbal justru mencoreng muka keluarga besar O karena lamaran serta pengantaran mahar sampai dengan persetujuan tanggal pernikahan sudah disepakati kedua belah pihak.
Sayangnya, cinta yang telah dibangun selama 10 tahun kandas begitu saja setelah Iqbal menjatuhkan pilihan kepada GU yang juga anggota DPRD Maluku dari Partai Golkar.
Malahan AO telah mencoba untuk menghubungi Payapo yang juga ketua DPD Partai Hanura melalui sambungan handphone sebanyak 21 kali namun tidak digubris.
Karena itu, AO meminta Payapo untuk menepati janjinya untuk PAW Iqbal sesuai pernyataan yang disampaikan ke keluarga. Sebagai bentuk dari sikap partai terhadap anggotanya yang telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan dan merugikan.
“Pernyataan pak Yasin selaku ayah dari Iqbal yang juga sebagai Ketua DPD Partai Hanura melalui utusan keluarga menyampaikan jika Iqbal dan HO akan menikah sesuai kesepakatan. Jika dibatalkan oleh Iqbal maka dirinya sebagai Ketua DPD Partai Hanura Maluku akan melakukan PAW dan mencoret Iqbal dari daftar keluarga” urai AO di DPRD Maluku, usai melakukan rapat bersama Badan Kehormatan (BK) DPRD Maluku.
AO kepada media mengaku, Iqbal sebagai anggota DPRD Maluku yang juga public figure dinilai tak beretika.
Mestinya Iqbal dapat menyampaikan permohonan maafnya kepada keluarga besar O begitu juga Yasin Payapo yang adalah ayah dari Iqbal bukan menghindar dan tidak mempedulikan perasaan anaknya yang kecewa dan malu.
“Ini sangat tidak beretika sebagai seorang public figure. Mestinya sebagai ketua DPD Partai Hanura yang juga adalah Bupati SBB punya etika dan tidak berupaya untuk ingkar janji. Hal yang sama juga terhadap Iqbal yang adalah anggota DPRD Maluku. Kami keluarga besar minta pak Yasin bisa membuktikan janjinya” kata AO di DPRD Maluku, Senin (1/2).
Kendati diabaikan begitu saja oleh Payapo namun AO telah memiliki sikap jika persoalan ini tidak dapat diselesaikan secara kekeluargaan di Badan Kehormatan (BK) DPRD Maluku maka AO akan meneruskan masalah ini dengan menyurat secara resmi ke DPP Partai Hanura di Jakarta dan kepolisian di Ambon.
Ketika dikonfirmasi dengan Ketua DPD Partai Hanura, Yasin Payapo melalui nomor ponsel, terdengar jawaban nomor yang anda tuju untuk sementara tidak dapat dihubungi. (MR-01)
Comment