by

Kebocoran & Voltase Listrik Sebabkan Lift di Balaikota Sering Gangguan

AMBON,MRNews.com,- Bocornya gedung dan instalasi listrik yang tidak pas dengan kemampuan mencover, menjadi penyebab lift di Balaikota Ambon sering alami gangguan dan tidak berfungsi.

“Ada dua masalah. Kebocoran gedung dan listrik atau voltase yang tidak pas dengan peralatan lift itu. Dimana voltase yang harus masuk ke lift itu sekitar 380, yang masuk sampai sekarang tidak cukup, dibawah itu,” akui Kepala Bagian Umum Pemkot Ambon Ongen Aponno.

Selain kebocoran yang harus diatasi, tentu kata Aponno, dengan menyediakan sejenis stavol (stand up-red) untuk menstabilkan daya yang memang butuh budget besar, sekitar ratusan juta.

“Kalau untuk normalkan kedua lift, mendekati 200-an juta. Yang mahal memang di penyediaan stavol, sama dengan katong harus pulangkan orang dari Jakarta ke sini,” bebernya kepada awak media di ruang kerjanya, Kamis (16/9).

Namun diakuinya, bersyukur dari dua lift yang ada, satu lift baru berfungsi. Sisanya satu yang masih dalam proses perbaikan.

“Sekarang kita baru mampu menghidupkan satu lift. Satunya itu butuh penggantian beberapa suku cadang yang sementara kita proses di perubahan anggaran tahun ini. Kalau memang disetujui, akhir tahun ini dua lift bisa operasi maksimal,” sebut Aponno.

Awalnya kata Aponno, kedua lift memang berfungsi dan kemudian sempat terhenti karena curah hujan tinggi. Sehingga harus dimatikan agar tidak rusak parah.

“Karena kebocoran itu, pas hujan, pasti kita setop. Sebab kebocoran itu belum bisa kita atasi dibagian atas gedung,” jelasnya.

Ditahun depan, pihaknya kata Aponno, coba merencanakan anggaran pemeliharaan secara rutin setiap tiga bulan harus ada kroscek orang yang ahli di bidang. Sehingga tidak terjadi kerusakan atau gangguan seperti ini.

“Harusnya memang lift dirawat dan beberapa item kecilnya mesti dipelihara, dicek setiap saat secara berkala. Karena lift itu angkut orang, bukan lift barang. Maka kalau tidak dirawat, bahaya untuk keslamatan orang yang menggunakan,” tukas Aponno.

“Tiga tahun lift di Balaikota tidak berfungsi. Setelah beta masuk jadi Kabag dan tidak ada anggaran perawatan, beta coba komunikasi dengan penyedia lift. Mereka bersedia membantu lewat satu staf saya pemeliharaan kelayakan lift dan ternyata bisa,” pungkasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed