by

Harmoni Orang Basudara Jemaat Silo & Warga Jalan Baru Bukber

AMBON,MRNews.com,- Harmoni orang basudara di kota Ambon terus ditunjukkan secara nyata, khususnya dalam suasana bulan suci Ramadhan yang sementara dijalani oleh umat Muslim. Hal itu terlihat dari relasi yang terjalin antara Jemaat GPM Silo, Klasis Kota Ambon dengan warga Muslim kawasan Jalan Baru, kecamatan Sirimau yang melakukan buka puasa bersama (Bukber) dengan pemerintah kota (Pemkot) Ambon, di lorong Jalan Baru, Kamis (30/5/19).
Bukber ini merupakan kali pertama yang dilakukan kedua komunitas bertetangga, yang tempo hari sering alami gesekan-gesekan kecil. Dan Bukber diharapkan akan menjadi kegiatan rutin tiap tahunnya selama bulan puasa Ramadhan, dalam rangka terus memperkuat rasa hidup orang basudara yang saling bertoleran. Bersama dalam Bukber itu, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, Sekretaris Kota A.G.Latuheru dan pimpinan OPD Pemkot Ambon, majelis jemaat GPM Silo serta warga masyarakat Jalan Baru.
Di kesempatan itu, Walikota mengaku, bagi Pemkot buka puasa bersama antar dua komunitas Islam-Kristen tersebut dipandang sebagai upaya mengukuhkan atau terus merekatkan persaudaraan, hidup orang basudara yang mencirikan harmoni dalam perbedaan. Sehingga tidak mudah tergerus dan hancur karena gesekan-gesekan kecil yang bisa memecah persatuan dan persaudaraan. Bahkan tak hanya Bukber, bisa juga lakukan Natal bersama diantara Jemaat Silo dan warga Jalan Baru agar harmoni itu tetap termaknai dengan baik. Ini sesuai pula dengan visi Pemkot Ambon yaitu Ambon Harmonis, Sejahtera dan Religius. 
“Pemkot mengapresiasi Bukber ini, apalagi pertama kali. Tentu harapannya, relasi ini harus terus dijaga. Agar apa yang jadi cita-cita bersama untuk mewujudkan harmonisasi dalam perbedaan terwujud. Kalau ini terus dilakukan kedepan, kami percaya, saat ada orang yang mengganggu pasti dapat terhadang lewat hubungan kekeluargaan yang begitu kental diantara keduanya. Harapan lain, di daerah yang komunitasnya bercampur bisa buat Bukber juga. Kegiatan seperti begini perlu dilestarikan. Apalagi sekarang bukan sekedar kita buat ceremony tapi jaga agar hubungan toleransi antar umat beragama berjalan, demi masa depan anak cucu kita nanti” tutur Louhenapessy.
Sementara, Ketua Majelis Jemaat GPM Silo, Pdt Jan Matatula katakan, majelis dan warga jemaat Silo menyambut baik Bukber yang dilakukan ini sebagai wujud kesediaan dan keterbukaan dalam merekatkan hubungan orang basudara. “Semoga kebersamaan Bukber ini tidak saja berhenti sampai disini, tapi terus berjalan seterusnya dan kita senantiasa menjalin silaturahmi dan persaudaraan tanpa sekat, sebagai orang saudara yang harus saling menjaga, menghargai dalam perbedaan. Semoga apa yang dilakukan ini dapat diberkati Tuhan Yang Maha Esa dan seluruh puasa basudara Muslim dilancarkan hingga mencapai hari yang Fitri ,” ungkapnya.
Ustad Abdullah Latuapo yang juga Ketua MUI Maluku dalam taudsiyah mengajak warga Kota Ambon, Maluku khususnya Jalan Baru dan Silo agar selalu memperkuat hubungan orang basudara, lewat jalan saling menghormati, menghargai satu dengan yang lain meski berbeda suku, agama, ras dan golongan. Selain itu, bekerjasama dalam perbedaan itu penting, karena satu tujuan untuk kesejahteraan, kebahagiaan dan surga.
“Kita semua dipertemukan dalam semangat pancasila. Yang penting jangan arogan, ego, angkuh, sombong. Harus jaga itu. Maluku, Ambon bisa aman dan damai karena semua saling bekerjasama baik pemerintah, TNI/Polri, masyarakat. Kalau itu kuat maka tetap bersatu. Negara, daerah luar menjadikan Ambon sebagai model belajar toleransi. Ini harus terus ditunjukkan dibina dan jaga. Juga penting dingat, bikin amal banyak itu yang nanti akan membawa kita ke surga,” ajaknya. (MR-02)

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed