AMBON,MRNews.com,- Gempabumi tektonik berkekuatan 5,2 SR datang mengguncang wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Minggu (4/7) tengah malam pukul 23:18:52 WIB atau pukul 01.18 WIT, Senin (5/7).
Namun sesuai hasil analisis BMKG, gempa tersebut selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi 5,1 SR, tidak berpotensi tsunami.
“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,73° LS ; 128,06° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 40 km arah Barat Laut Seram Bagian Barat, Maluku pada kedalaman 43 km,” tandas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno lewat rilisnya, Senin (5/7).
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi kata Bambang, merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault),” jelasnya.
Hingga saat ini sambungnya, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi itu.
“Berdasarkan laporan masyarakat gempabumi ini dirasakan di Piru III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlal), Kairatu dan Ambon II MMI (Getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ),” ungkap Bambang.
Tak kurang dari setengah jam pasca gempa utama 5,2 SR tepatnya pukul 23.34 WIB atau 01.34 WIT, sesuai hasil monitoring BMKG telah terjadinya satu gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 2,8 SR. (MR-02)
Comment