AMBON,MRNews.com,- Dalam waktu sehari ini, gempa bumi mengguncang Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) secara beruntun kurang lebih enam (6) kali. Namun, demikian beruntunnya sejumlah gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan bahaya Tsunami.

Dari data yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Karang Panjang Ambon, Jumat (16/2), gempa pertama terjadi sekitar pukul 16.21 WIT, dengan titik koodinat 3.4 LS-128.61 BT. Dimana jaraknya, 20 km Barat daya Elpaputih-Malteng, 20 km Utara Saparua, 29 km Timur Kairatu-SBB, 35 km Barat Masohi dan 36 km Barat laut Nusalaut. Pada kedalaman 10 km dan kekuatan 4,0 SR.

“Selang 1 jam kemudian tepatnya jam 17.40 WIT, gempa kembali terjadi dengan kekuatan 5,0 SR, pada kedalaman 10 km dan titik koordinat 3.95 LS-129.58 BT. 64 km selatan Tehoru-Malteng, 73 km Barat laut Banda, 94 km Timur Nusalaut, 100 km Tenggara Masohi, 112 km Timur Saparua. Gempa yang terjadi itu tidak berpotensi bahaya Tsunami,” tandas Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Karpan Ambon, Abraham Mustamu.

Dikatakan Mustamu, selang 1 jam lagi tepatnya jam 18.49 WIT kembali terjadi gempa dengan kekuatan 3,9 SR pada kedalaman 10 km dan pada titik koordinat 4.62 LS-131.04 BT. 127 km Timur Banda, 178 km Selatan Bula-SBT, 219 km Barat laut Langgur-Malra, 219 km Tenggara Tehoru dan 220 km Barat laut Tual.

15 menit kemudian tepatnya pukul 19.00 WIT, gempa lagi-lagi terjadi berkekuatan 3,4 SR pada kedalaman 10 km, dengan titik koordinat 3.36 LS-128.58 BT. Dengan jarak 20 km Barat Elpaputih, 25 km Utara Saparua, 25 km Timur Kairatu, 38 km Barat Masohi dan 41 km Barat laut Nusalaut.

“Gempa terakhir terjadi 7 menit kemudian atau pukul 19.07 WIT, dengan kedalaman 11 km dan berkekuatan 4,3 SR. Pada titik koordinat 4.11 LS-129.51 BT, jaraknya 63 km Barat laut Banda, 81 km Selatan Tehoru, 95 km Tenggara Nusalaut, 108 km Tenggara Saparua dan 113 km Tenggara Saparua. Tidak berpotensi menimbulkan bahaya Tsunami,” tutup Mustamu. (MR-05)