AMBON,MRNews.com,- Masih banyaknya pengungsi korban gempabumi di Maluku memantik perhatian dan kepedulian dari tokoh muda Maluku Michael Wattimena atau akrab disapa BMW. Dengan menggandeng rekan-rekan se-angkatan dari komunitas alumni SMAKER Ambon angkatan 1988, SMP Negeri 6 Ambon dan SD Negeri 1 Ambon, mantan anggota DPR RI itu berbagi rasa dengan pengungsi di kota Ambon tepatnya di Passo Transit (pegunungan) dan Taeno Rumahtiga, Jumat (25/10/19). Berbagi rasa BMW dan rekan alumni itu berupa tandon air, selimut, tikar dan Sembako.
BMW katakan, sangat tidak elok manakala secara pribadi bisa melakukan bantuan kemanusiaan atau berbagi rasa dengan saudara-saudara di wilayah Indonesia lainnya sementara di tanah kelahiran sendiri, tidak memiliki rasa peduli dan empati. Sehingga lewat dorongan dan komitmen itulah, bersama rekan alumni angkatan 88 SMA Kristen Ambon, alumni SMP Negeri 6 Ambon dan SD Negeri 1 Ambon secara bersama-sama berbagi rasa dengan saudara-saudara yang mengalami musibah gempa bumi pada 26 September lalu di kota Ambon, Passo dan Taeno Rumahtiga.
“Doa dan harapan kami semoga penderitaan basudara ini jadi tanggungjawab kita bersama, bukan saja bagian dari tanggungjawab pemerintah daerah semata tetapi semua lapisan masyarakat turut terlibat dalam menanggung apa yang dialami saudara-saudara kita yang mengalami gempa bumi dan masih berada di pengungsian. Sebab kita tahu betul hidup dibawah tenda itu sangat tidak menarik, tidak manusiawi. Karena siang hari begitu panasnya terik matahari masuk sampai kedalam tenda pengungsian, lalu malam hari betapa dinginnya tenda itu. Sehingga tidak elok sekali kalau dibiarkan terus-menerus,” paparnya kepada wartawan di Ambon usai berbagi rasa. 
Politisi Demokrat itu lantas berdoa agar keadaan gempabumi di Maluku segera berakhir karena memang sudah cukup banyak getarannya mencapai 1800 lebih dan bahkan hari ini turut merasakannya langsung dalam magnitudo 4,0 skala richter. Dirinya pun berharap apa yang dilakukannya dan rekan-rekan angkatan dengan berbagi rasa juga diikuti semua lapisan masyarakat lainnya untuk basudara pengungsi.
“Ini sesuatu yang luar biasa dan kalau semua orang merasakan getaran seperti ini, maka rasa ketakutan akan dirinya keluarga dan sesamanya juga ada selalu ada. Semoga apa yang kita lakukan ini meski tidak banyak tapi dapat bermakna bagi semua basudara dan elemen masyarakat lain pun bisa bersama-sama melakukan hal serupa,” beber mantan ketua umum GAMKI itu.
Untuk bantuan hari ini tambah pria asal Itawaka, difokuskan pada wilayah Kota Ambon. Sedangkan besok 26 Oktober akan juga berbagi rasa dengan basudara di Maluku Tengah antara lain Desa Suli, Tulehu dan Aboru, atau tiga titik menggandeng DPD GAMKI Maluku. “Besok kita akan lakukan juga kegiatan serupa bersama Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia Maluku untuk berbagi rasa dengan masyarakat pada tiga desa tersebut,” tutup BMW. (MR-02)
Comment