AMBON,MRNews.com,- Dua Desa di Kecamatan Waesama Kabupaten Buru Selatan (Bursel) yakni Desa Batu Kasa dan Desa Waimasin kini terhubung oleh jembatan NKRI V yang dibangun TNI dan membuat bahagia masyarakat.
Jembatan gantung yang berada di Sungai Nala itu diresmikan Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Arnold Ritiauw ketika melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kodim 1506/Namlea, Minggu (20/03/22).
Pasalnya, setiap harinya akses transportasi Desa Batu Kasa dan Desa Waemasin harus melewati sungai tersebut. Dalam situasi tertentu, jelas sangat membahayakan nyawa warga, apalagi saat musim timur sungai meluap.
Dibangunnya jembatan NKRI V sepanjang 120 meter diatas sungai itu atas kepedulian Kodam XVI/Pattimura dan Korem 151/Binaiya
yang bergerak cepat memerintahkan jajarannya untuk memberi solusi atas kesulitan masyarakat.
Menurut Danrem, jembatan NKRI V ini dapat mempersingkat dan mempermudah transportasi antar Desa Batu Kasa dan Desa Waemasin serta diharapkan juga akan meningkatkan perekonomian kedua Desa tersebut.
“Selain menjadi penghubung antar desa, jembatan itu dapat berfungsi sebagai sarana wisata rekreasi dan edukasi untuk masyarakat setempat maupun warga pendatang,” sambung Danrem.
Sebelumnya juga, Kodam XVI/Pattimura dan Korem 151/Binaiya melalui Kodim 1506/ Namlea sebagai bentuk karya bakti untuk Negeri ini, telah membangun empat (4) jembatan gantung di wilayah Bursel.
“Bagi masyarakat, mari katong jaga jembatan ini dengan baik agar bisa dipakai dalam jangka waktu lama. Doakan atas ijin Tuhan Yang Maha Esa, mungkin kita akan bangun 1 atau 2 jembatan gantung lagi,” pinta Jenderal TNI Bintang Satu itu.
Ditempat yang sama, Bupati Bursel melalui Asisten lll Hasim Tuarita mengapresiasi dan berterima kasih kepada Danrem 151/Binaiya yang telah membangun jembatan NKRI V guna menghubungkan Desa Waemasing dan Desa Batu Kasa sehingga dapat membantu masyarakat apalagi pada waktu musim timur.
“Masyarakat Kecamatan Waesama dan Bursel umumnya doakan pak Danrem sukses dalam karir di lingkup TNI sehingga dapat melihat atau membantu masyarakat di Bumi Lolik Lalen Fedak Fena secara umum,” ucapnya. (MR-02)
Comment